Islam di Indonesia menjadi model Islam yang toleransi dan pro terhadap modernitas.
SALATIGA – Jamaah Ahmadiyah Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga mengadakan seminar nasional bertajuk Khalifah : Tinjauan Syariah dan Aqidah, Rabu (25/5).
Dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qurán oleh Mubaligh Wilayah Jawa Tengah III, Mln. Asep Jamaludin yang dilanjut dengan sambutan Rektor IAIN Salatiga, DR. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Dalam sambutannya ia senang dapat berkumpul dalam suasana kebersamaan DR. Rahmat Hayadi juga memberikan tanggapan pembacaan nazm yang dibacakan Mln. Budi Rahman.
Ditambahkannya, Islam di Indonesia menjadi model Islam yang toleransi dan pro terhadap modernitas.
“NU, Muhammadiyah, Persis, termasuk Jemaat Ahmadiyah Indonesia mengawal Islam yang toleran di Indonesia,” ungkap DR. Rahmat Hariyadi di aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga.
baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/mei-2016/feed/” number=”3″]
Pada kesempatan sama, Wakil Walikota Salatiga, Muhammad Harris mengaku bangga dengan dinobatkannya Salatiga sebagai kota paling toleran nomor 2 di Indonesia menurut survey Setara Institute.
“Toleransi adalah ikon penting untuk Kota Salatiga,” jelasnya.
Dalam acara yang diikuti ratusan peserta ini hadir pula Amir Daerah Jamaah Ahmadiyah Indonesia wilayah DIY Yogyakarta, Haryana yang mengisahkan tentang JAI Yogyakarta. Pemateri dan peserta berharap seminar ini dapat menciptaan kondisi yang harmonis antar umat beragama di Jawa Tengah, khususnya Salatiga.
Kontributor : Ir. Ahmad Saifudin Muttaqi, MT.
Editor : Talhah Lukman Ahmad