By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
NasionalSosial & Kemanusiaan

Sinta Nuriyah Akan Sahur Bersama Warga Ahmadiyah

Last updated: 22 Juni 2015 16:32
By Redaksi 289 Views
Share
sinta-nuriyah-sahur-bersama-ahmadiyah
SHARE

TEMPO.CO, Yogyakarta – Sinta Nuriyah Wahid, istri presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, berencana akan menggelar sahur bersama di permukiman warga Ahmadiyah di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 27 Juni 2015.

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB Wonosobo Haqqi El-Anshary mengatakan sebelum menggelar sahur bersama, Sinta Nuriyah akan berbuka bersama di pendapa Bupati Temanggung pada 26 Juni 2015. Setelah itu, ia ke Wonosobo untuk sahur bersama pada 27 Juni.

Sinta rutin datang ke Wonosobo setiap Ramadan. Tahun ini adalah tahun kedelapan kehadiran Sinta di Wonosobo ketika puasa tiba. “Bu Sinta biasa melibatkan kelompok lintas agama untuk mendiskusikan persoalan kemanusiaan dan kebangsaan,” kata Haqqi ketika dihubungi, Jumat, 19 Juni 2015.

Menurut Haqqi, sahur bersama akan digelar di kecamatan yang menjadi basis warga Ahmadiyah di Dusun Kemiri, Desa Bumiroso, Watalang, Wonosobo. Pesertanya beragam, yakni dari Nahdlatul Ulama, Ahmadiyah, Syiah, serta penghayat kepercayaan Aboge. Ada pula sejumlah pemuka agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain menjaga kerukunan antar-umat beragama, acara itu bertujuan untuk membantu anak yatim dan masyarakat dengan ekonomi yang tidak mampu.

Haqqi mengatakan Wonosobo selama ini menjadi tempat favorit yang dikunjungi Sinta. Sebab, kabupaten ini dianggap mampu menjaga toleransi antar-umat beragama. Bupati Wonosobo Kholiq Arif membela kelompok minoritas, seperti Ahmadiyah dan Syiah, dari kekerasan kelompok intoleran.

Mubaligh Ahmadiyah Wonosobo, Sajid Ahmad Sutikno, menyambut baik sahur bersama itu. Dia mengatakan NU selama ini kerap mengundang warga Ahmadiyah untuk datang pada acara buka puasa bersama yang juga menghadirkan Sinta Nuriyah. Dalam acara internal peringatan hari lahir NU, pengurus Ahmadiyah juga kerap diundang datang ke sana. “Kami senantiasa menjaga tali silaturahmi,” kata Sutikno.

Kecamatan Watumalang mayoritas dihuni warga Ahmadiyah. Ajaran Ahmadiyah masuk ke Watumalang pertama kali pada 1992. Di sana juga terdapat kampung yang dihuni warga Muhammadiyah dan warga yang menganut Islam gaya NU. Mereka saling silaturahmi dan selama ini tidak pernah ada gesekan berlatar belakang agama.

Permukiman warga Ahmadiyah berada di lereng gunung pada ketinggian lebih dari seribu meter di atas laut. Pemandangan ke arah selatan dari Watumalang adalah pusat Kota Wonosobo. Kecamatan Watumalang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.

Toleransi terwujud dalam sejumlah aktivitas. Mereka saling bertegur sapa di jalan, sawah, atau ladang. Meski warga Ahmadiyah tidak punya tradisi selamatan, mereka enteng untuk menghadiri kenduri undangan warga NU.

Warga Ahmadiyah juga tidak keberatan datang di tahlilan untuk memperingati kematian yang digelar warga NU. Halal bihalal diselenggarakan oleh warga NU dan Ahmadiyah. Mereka biasa kerja bakti membersihkan parit dan jalan.

Mayoritas warga Wonosobo berpaham Islam mazhab Syafi’i aliran Nahdlatul Ulama. Warga NU aktif menggandeng kelompok lain, seperti Ahmadiyah, Syiah, dan Islam Aboge. Mereka juga aktif mengajak penganut Konghucu, Tao, Buddha, Kristen, Katolik dalam diskusi persoalan sosial dan kemanusiaan.

Di Wonosobo, mereka beribadah dan merayakan hari besar agama tanpa rasa takut. Di sana setidaknya ada 6 ribu jemaah Ahmadiyah, 300 warga Syiah, dan sekitar 200 penganut kepercayaan penanggalan Aboge tinggal aman di kabupaten dengan total penduduk lebih dari 747 ribu jiwa ini.

SHINTA MAHARANI

You Might Also Like

Jemaat Ahmadiyah Indonesia Gelar Upacara Peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia

Hari Toleransi Internasional, FOPULIS dan Warga Sukabumi Gelar Aksi Damai 

Mahasiswa Jamiah Ahmadiyah Indonesia Jaga Kekompakan dengan KBM CUP

Komnas HAM desak Jokowi-JK selesaikan kasus pelanggaran hak berkeyakinan

Ke Gereja, Mahasiswa Jamiah Terpukau Arsitektur Bangunan Khas Eropa

By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Jamaah Muslim Ahmadiyah Banten Mengadakan Baksos di Panti Asuhan Al-Inayah
Next Article jamaah-muslim-ahmadiyah-bukit-duri-dilarang-sholat-jumat-oleh-fpi Kasus Pelarangan Shalat Jumat di Bukit Duri
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Foto bersama selepas Clean The City MKAI 2016 taman kota Kuningan
NasionalSosial & Kemanusiaan

Tahun Baru, Warga Ahmadiyah Manislor Bersih Bersih Kota Kuningan

Redaksi 2 Min Read
Nasional

Ansharullah DI Yogyakarta Galang Kebersamaan di Ijtima Wilayah

Redaksi 2 Min Read
Nasional

Capres harus perjuangkan kebhinekaan Indonesia

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?