Bogor- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sukses menggelar Kursus Pendidikan Agama (KPA) Nasional 2022.
Berlangsung selama 5 hari di 42 titik di seluruh Indonesia yang diikuti lebih dari 6 ribu peserta dari usia 9-17 tahun.
Jumlah peserta terdaftar dalam KPA Nasional 2022 itu disampaikan ketua pelaksana nasional, Saifur Rahman dalam laporan penutupan KPA 2022 di Masjid Mubarak, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 29 Desember 2022.
Menurut Rahman, KPA 2022 yang berlangsung selama 5 hari mulai dari Minggu hingga Kamis, 25-29 Desember 2022 tersebut antusias diikuti peserta.
“Alhamdulillah, jumlah peserta terdaftar dan hadir mencapai 4.816, kita perlu syukuri,” ujarnya.
“Total secara keseluruahan mulai dari panitia, pengajar, partisipan dan stakeholer yang terlibat sebanyak 6.454 orang,” sambung pria yang akrab disapa Rahman itu.
Lebih lanjut, dirinya membeberkan rincian jumlah kehadiran peserta KPA 2022 yang terdiri dari remaja dan anak-anak dalam rentang usia 9-17 tahun.
Menurut data panita pelaksana KPA 2022 usia 9-17 tahun, rincian peserta terdiri dari khuddam 413 orang, athfal sebanyak 1.961 orang.
Sementara itu lajnah imalialh sebanyak 665 peserta, nashirat sebanyak 1.680 peserta dan simpatisan 101.
Para peserta tersebut tersebar di Bali, Bangka, Jawa, Kalimantan, Riau, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Maluku Utara, Papua, Sulawesi dan Sumatera.
Di samping itu, dalam sambutan penutupannya Pjs Amir Nasional JAI Maulana Mirajuddin Syahid turut memberikan nasihat dan ucapan selamat kepada para peserta KPA 2022.
“Kita patut bersyukur kepada Allah Taala yang hanya dengan karunia-Nya kita bisa menyelengarakan acara KPA dengan lancar tertib. Dan insyaallah Taala hasil dari acara ini dapat menambah wawasan pengetahuan tentang agama dan juga kejemaatan khususnya, sebagaimana yang diinginkan oleh Khalifatul Masih Al-Khamis,” ujarnya.
“Mubarak kepada para peserta KPA 2022, baik itu Khudam maupun Athfal, LI, NAI dan Banat. Semoga Allah Taala menjadikan adik-adik semuanya sebagaimana yang diharapkan oleh Huzur (sebutan untuk Pemimpin Jemaat Ahmadiyah Internasional),” sambung. Maulana Mirajuddin.
Kontributor: Raffi Assamar Ahmad
Editor: Talhah Lukman Ahmad