By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
IntoleransiMancanegara

Pakistan: Seorang Ahmadi berusia 27 tahun menjadi target pembunuhan di Karachi karena keimanannya

Last updated: 30 Januari 2016 22:21
By Redaksi 244 Views
Share
SHARE

SEORANG Ahmadi ditembak dan dibunuh oleh penyerang tak dikenal di daerah Aurangi Town , Karachi, Pakistan, pada Sabtu, 8 Februari 2014.

Korban diidentifikasi bernama Raziullah Din, usia 27 tahun, putera Muhammad Hussein Mukhtar dari Ogervi Colony.

Menurut pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan, Raziullah Din bersama istri dan keponakannya, baru saja meninggalkan rumah mereka sekitar pukul 14.30 ketika dua penyerang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menembakinya dan salah satu peluru mengenai lehernya dan menghancurkan saluran pernapasannya.

Istri Din bergegas membawanya ke Rumah Sakit Abassi Shaheed di mana “meskipun upaya terbaik dari para staf medis telah dilakukan” ia tidak bisa diselamatkan, demikian penyataan tersebut.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang putri berusia dua tahun. Jenazahnya akan dimakamkan di Rabwah.

Korban bekerja di pabrik yang memproduksi kaus kaki.

Menurut laporan ia berangkat kerja sekitar pukul 14.30. Istri dan keponakannya ada bersamanya. Keponakannya segera kembali ke rumah untuk mencari bantuan, sementara istrinya bergegas membawa korban [ke rumah sakit]. Sayangnya, di sana mereka tidak mampu menyelamatkani korban.

Salimud Din, juru bicara nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Pakistan, mengungkapkan kesedihannya atas pembunuhan baru-baru ini dan mengatakan bahwa dalam satu tahun terakhir tujuh pembunuhan terhadap warga Ahmadiyah karena iman mereka, enam di antaranya tewas di Karachi.

Salimud Din mencatat bahwa anggota keluarga Kiyani telah lama menjadi target kekerasan sektarian di daerah Aurangi Town dan bahwa sebagian besar insiden yang melibatkan Ahmadiyah di Karachi terjadi di wilayah ini.

“Ini jelas bahwa ada upaya terorganisir dan terkoordinasi untuk menargetkan [pembunuhan] terhadap warga Ahmadiyah dengan cara ini,” kata Salimud Din. “Pengorbanan yang dilakukan para Ahmadi hanya akan makin memperkuat tekad mereka.”

“Tidak ada satupun tindakan teroris akan melemahkan jemaat ini, dan tidak ada satupun Ahmadi yang goyah dalam menghadapi kekejaman seperti itu,” tambah pernyataan [wakil] Ahmadiyah.

Komunitas menyatakan bahwa kelompok dan organisasi yang mengasosiasikan dirinya dengan gerakan ‘Khatme nubuwwat’ secara terbuka mengeluarkan fatwa yang menyatakan Ahmadiyah patut dihukum mati.

Jamaah Ahmadiyah menyatakan bahwa kelompok dan organisasi yang mengasosiasikan dirinya dengan gerakan ‘Khatme nubuwwat’ secara terbuka mengeluarkan fatwa yang menyatakan penganut Ahmadiyah layak dihukum mati.

Penentang Jamaah Muslim Ahmadiyah secara teratur menerbitkan dan mendistribusikan bahan yang berisikan kebencian secara langsung untuk memboikot dan menganjurkan pembunuhan terhadap warga Ahmadiyah.

Institusi-institusi pemerintah terkait–ia telah mengamati–tidak mengindahkan bahan-bahan kebencian anti-Ahmadi dan sebagai hasilnya warga Ahmadiyah terus dibunuh.

Juru bicara Ahmadiyah mendesak pihak berwenang untuk membawa para pelaku kejahatan ini ke pengadilan secepat mungkin.

—
Sumber berbahasa Inggris dapat dibaca di Ahmadiyya Times

You Might Also Like

Gubernur Ganjar Pranowo Tak Larang Ahmadiyah di Jateng

Jamaah Ahmadiyah Bekasi Punguti Sampah di Hari Peduli Sampah Nasional

Sitara Brooj Akbar, Gadis Cilik Jenius Berusia 15 Tahun dari Pakistan yang Belajar Otodidak Menjadi Mentor Para Pelajar

Konflik Palestina dan Israel, Khalifah Islam Dorong Perlindungan Warga Sipil yang Tidak Bersalah

Cegah Banjir, Pemerintah Kecamatan Medan Timur Gelar Apel di Halaman Masjid Mubarak

TAGGED:2014ahmadiahmadiyahahmadiyyaahmadiyya timesAMANBaliHAMInggrismuslimNUORIpakistanUK
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Ahmadiyah Jawa Timur Serahkan Bantuan kepada Korban Longsor Jombang
Next Article USA: Harvard Law School mengakui ayat Al-Qur’an sebagai salah satu ungkapan keadilan paling luar biasa
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Mancanegara

Semangat Khalifah Ahmadiyah Menyebarkan Islam Damai, Cinta dan Harmoni

Redaksi 3 Min Read
DKI JakartaHukum & HAMIntoleransiNasional

Dari 570 Kasus Intoleransi Terhadap Ahmadiyah, Mayoritas Terjadi di Jabar

Firmansyah 4 Min Read
Intoleransi

Kali Kedua Jemaah Ahmadiyah Lombok Timur Lebaran di Pengungsian

Redaksi 4 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?