JAKARTA – Tindak presekusi terhadap sejumlah komunitas kegamaan menjadi sorotan di hari pertama Conference on Religion Journalism: Reporting Religion in Asia, Selasa (17/10). Salah yang mendapat perhatian lebih adalah kasus presekusi yang dihadapi oleh komunitas Ahmadiyah, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Pakistan.
Rachael Kohn dari ABC Australia menyampaikan jika masyarakat dan jurnalis di Australia sangat mengenal baik komunitas Ahmadiyah. Senada dengan Kohn, Syairul Islam, jurnalis asal Bangladesh yang bekerja untuk The Daily Star mengaku menerima keberadaan Ahmadiyah di negaranya.
“Di Bangladesh pun kami mengenal baik dengan Ahmadiyah dan warga Bangladesh selalu menjaga kerukunan dengan semua komunitas keagamaan di sana,” ujar Syairul.
Kondisi di Indonesia yang berbanding terbalik dimana kasus presekusi kerap kali terjadi pada warga Ahmadiyah di sejumlah daerah mengundang keprihatinan para jurnalis dan juga aktivis. Mereka sepakat jika hal ini harus menjadi perhatian media massa di Indonesia termasuk pemerintah agar tercipta kerukunan antar umat beragama demi menjaga stabilitas negara.
Selain Ahmadiyah, berbagai persoalan menyangkut kekerasan terhadap golongan tertentu juga dibahas dalam konfrensi yang digelar selama tiga hari ini. Beberapa yang menjadi perhatian antara lain warga etnis Rohingya yang mendapat tindak kekerasan di Myanmar serta pengungsi dari berbagai negara di Timur Tengah yang mencari suaka ke Eropa dan Australia.
Kontributor : Taufik Khalid Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad