By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Menlu RI: Media Harus Ambil Langkah Serius dalam Pewartaan Keagamaan

By Redaksi Published 18 Oktober 2017 299 Views
Share
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi didaulat menjadi pembicara dalam Conference on Religion Journalism: Reporting Religion in Asia yang diselenggarakan di Kampus UMN, Selasa (17/10). (Twitter/RJournalists)
SHARE

JAKARTA- Asosiasi Jurnalis Agama Internasional  bekerja sama dengan Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menyelenggarakan konfrensi bertajuk Conference on Religion Journalism: Reporting Religion in Asia yang diselenggarakan di Kampus UMN, 17-19 Oktober 2017.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi yang bertindak sebagai keynote speaker meminta awak media untuk mengambil langkah serius dalam pewartaan keagamaan. Menurutnya agama merupakan isu yang cukup sensitif di masyarakat.

“Media harus mengambil langkah serius dalam pewartaan keagamaan karena hal ini sangat penting dalam menghadapi isu sensitif mengenai agama yang dihadapi oleh dunia saat ini,” ujar Retno, Selasa (17/10).

Pada kesempatan tersebut, dirinya pun menjelaskan tentang formula dalam diplomasinya dengan pemerintah Myanmar terkait apa yang dialami warga etnis Rohingya di Rakhine State.

“Dalam berdialog dengan pemerintah Myanmar, saya menyampaikan Formula 4+1: perdamaian dan Stabilitas, rasa aman untuk semua pihak, pengendalian maksimal, dan akses untuk pegiat kemanusiaan, serta melaksanakan apa yang disarankan oleh Kofi Anan.”

Acara yang bertujuan untuk menjadikan media massa sebagai garda terdepan dalam menghadapi isu-isu keagaman yang dapat mengancam persatuan dalam negeri terutama di negara- negara Asia ini dihadiri sejumlah jurnalis dari berbagai media massa dari dalam dan luar negeri serta perwakilan organisasi keagamaan.

Kontributor : Taufik Khalid Ahmad

Editor : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

PENAYANGAN BERSEJARAH MTA 3 AL-ARABIYYA DI SATELIT PALAPA INDONESIA

Warga Ahmadiyah Tambun Ikuti Upacara Bersama se-Kecamatan

Donor Darah Bersama Jema’at Ahmadiyah Lamunti

Cendikiawan Perempuan Muhammadiyah Hadiri Pertemuan Muslim Ahmadiyah Inggris Raya

Peduli Sesama Lewat Donor Darah di Jantung Ibu Kota Jawa Barat

TAGGED:Media
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Guru Besar UIN Alauddin Makassar Tegaskan Jemaat Ahmadiyah Bagian dari Islam
Next Article Persekusi Terhadap Jemaat Ahmadiyah jadi Sorotan Jurnalis Keagamaan
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?