SEMARANG – Kecaman terhadap terorisme dan aksinya di kawasan Sarinah, Jakarta, beberapa hari lalu menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah ormas kepemudaan lintas iman di Semarang berkumpul menggelar aksi penolakan terorisme dan ungkapan bela sungkawa di Tugu Muda Semarang, Senin (17/1) sore kemarin.
Dengan menggunakan pakaian putih dan atribut organisasi masing-masing, pemuda lintas iman yang terdiri dari Pengurus Cabang HIKMAHBUDHI Semarang, PMII, BEM UIN, ELSA, Perada, Komunitas HP Jadul, Pemuda Hindu, serta Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) ini berkumpul menyuarakan perlawanan terhadap terorisme. Perwakilan dari Ahmadiyah sendiri diwakili oleh 7 orang yang terdiri dari 3 Khuddam, 2 Lajnah Imaillah, 1 Athfal, dan 1 Nasirat.
Masing-masing komunitas menyampaikan pernyataan sikap terhadap terorisme yang terjadi di Indonesia. Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang diwakilkan oleh Qaid Wilayah Jateng 3 dan DIY, Roy Attaul Djamil, membacakan beberapa poin dari press release JAI. Inti dari apa yang disampaikan adalah JAI mengecam tindakan terorisme yang tidak dibenarkan oleh agama apapun dan mengucapkan bela sungkawa atas jatuhnya korban baik dari warga sipil maupun anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Selain orasi dan pernyataan sikap bersama, kegiatan malam itu juga diisi apresiasi untuk kepolisian serta doa bersama dengan simbolis penyalaan lilin. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama manusia dan mengamalkan Love For All Hatred For None.
Selain itu, aksi ini sekaligus untuk menunjukan keberanian warga untuk Indonesia untuk mengahadapi ancaman terorisme sesuai dengan anjuran Presiden Republik Indonesia, “Kami Tidak Takut”. Alih-alih menantang aksi terorisme, slogan “Kami Tidak Takut” ini mengajak masyarakat untuk tidak cemas ataupun takut untuk beraktivitas kembali secara normal pascakejadian teror di Jakarta beberapa hari lalu.
Para peserta kegiatan berharap agar terorisme tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang. Untuk itu dibutuhkan kerja sama yang baik antara Pemerintah dengan masyarakat untuk menjaga keamanan bangsa tercinta, Indonesia.
Penulis: Fatimah Zahrah Br Surbakti
Editor: Husna Farah