Landak— Sejumlah tokoh muda asal Pontianak berbicara soal isu toleransi dalam sambutan di Jalsah Salanah Kalbar 2023.
Perwakilan komunitas Satu Dalam Perbedaan (SADAP), Rio Pratama dalam sambutannya di Jalsah Salanah Kalbar 2023 menyebut jika pertemuan tahunan anggota Jemaat Ahmadiyah itu sebagai praktik yang baik dalam kehidupan beragama.
“Kegiatannya diisi dengan ibadah, gema sholawat kepada Nabi Muhammad Saw, dan takbir yang memuji Allah SWT. Juga pesan-pesan baik melalui ceramah yang sesuai dengan kehidupan saat ini,”terangnya.
Rio juga mengaku sudah cukup lama menjalin kerjasama dengan Ahmadiyah dalam isu-isu keharmonisan dan toleransi.
Bersama Yayasan SAKA, Gusdurian dan LBH Kalbar, SADAP senantiasa memberi komitmen untuk terus berjalan beriringan dalam menciptakan iklim saling mendukung kepada Ahmadiyah.
Saling memperkuat silaturahmi dan kerjasama, menciptakan kesadaran toleransi dan keberagaman guna mencipta ruang yang setara, dan tercipta kehidupan anti diskriminasi dan intoleransi untuk hidup yang damai bagi semua.
Mereka mengapresiasi moto muslim Ahmadiyah’love for all hatred for none’dan sejumlah kampanye perdamaian serta aksi sosial.
Sementara itu dari LBH Kalimantan Barat, Erma berterima kasih telah diundang hadir di Jalsah Salanah Kalbar 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Erma mengajak untuk terus menggaungkan.
“Karena kita tahu bahwa Indonesia merdeka bukan hanya perjuangan satu golongan, namun atas jerih payah semua anak bangsa,” ujarnya.
Demikian juga yang disampaikan Lulu Musyarofah dari Gusdurian dan yayasan SAKA, senada dengan Rio dan Erma.
Jalsah Salanah Kalimantan Barat sendiri digelar selama 3 hari sejak 27-29 Oktober 2023.
Pertemuan tahunan Jemaat Ahmadiyah Kalbar ini dipusatkan di Kampung Anam, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak.