Yogyakarta– Lajnah Imaillah (LI) cabang Yogyakarta mengikuti undangan dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta dalam rangka peringatan Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan (HKTP) 2023.
Bagian dari upaya menyuarakan kesadaran terhadap isu kekerasan seksual dan diskriminasi merupakan kolaborasi antara UNU Yogyakarta dengan beberapa lembaga seperti PKBI DIY, PR YAKKUM, Rifka Annisa, dan DP3AP2 DIY. pada Rabu, 6 Desember 2023.
Perwakilan dari LI Yogyakarta menyatakan kehadiran sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok minoritas, khususnya Jama’ah Ahmadiyah Indonesia (JAI), yang juga pernah mengalami dampak kekerasan.
Seminar ini bertajuk “Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus: Berbagai Kasus serta Penanganannya” dan “Resiliensi Kelompok Rentan dan Marginal dalam Menghadapi Diskriminasi dan Kekerasan”.
Menghadirkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayat menjadi keynote speaker.
Menurutnya, kasus kekerasan seksual di DIY masih tinggi dengan data yang menunjukkan kekerasan terbanyak terjadi di rumah korban, yang memperlihatkan kemungkinan pelaku berasal dari lingkungan dekat korban.
Selain itu, peringatan HAKTP dari 25 November hingga 10 Desember menjadi momentum penting untuk menciptakan kesadaran akan perlunya eliminasi kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Direktur Gender Equality & Social Inclusion (GESI) Wiwin Rohmawati, menekankan bahwa kekerasan berbasis gender, termasuk di lingkungan perguruan tinggi, menjadi salah satu isu utama yang harus diatasi.
UNU Yogyakarta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, berkesetaraan gender, serta bebas dari kekerasan seksual melalui berbagai program, termasuk rangkaian kegiatan peringatan HKTP 2023.
Kontributor: M Rahmahesti
Editor: Khadija F. Fazal