By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Timses Jokowi: Ahmadiyah dan Syiah punya kedudukan sama

By Redaksi Published 16 Juni 2014 336 Views
Share
SHARE

MENURUTNYA, negara harus berposisi netral terhadap keyakinan beragama warga negaranya. “Warga negara dengan keyakinan beragama yang berbeda-beda, apakah NU, Muhammadiyah, Syiah atau Ahmadiyah, semuanya memiliki kedudukan yang sama,” jelas Zuhairi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Sukses capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), Zuhairi Misrawi, menyatakan terdapat tiga masalah utama yang selama 10 tahun terakhir dihadapi bangsa Indonesia.

“Masalah pertama terkait lemahnya penegakan hukum di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Negara absen dan kehilangan wibawa dalam berbagai persoalam hukum di Indonesia,” tutur Zuhairi pada Senin petang (16/6). Jadi, wibawa negara harus dikembalikan dalam bidang hukum.

Masalah kedua, melemahnya perekonomian nasional. Menurutnya, memang ada pertumbuhan ekonomi enam persen per tahun, tapi pertumbuhan ini hanya dalam konteks makro. Sedangkan dalam konteks mikro, pertumbuhan ekonomi itu tidak berdampak pada masyarakat kecil.

Sedangkan masalah ketiga, papar Zuhairi, masalah intoleransi beragama secara nyata di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, negara cenderung absen dalam masalah ini.

Menurutnya, negara harus berposisi netral terhadap keyakinan beragama warga negaranya. “Warga negara dengan keyakinan beragama yang berbeda-beda, apakah NU, Muhammadiyah, Syiah atau Ahmadiyah, semuanya memiliki kedudukan yang sama,” jelas Zuhairi.

You Might Also Like

Moving School Indonesia 2022, “Synodality” sebagai Gerakan Berjalan Bersama Antar Kultur dan Antar Umat Beragama

Awali 2016, Jamaah Ahmadiyah Bekasi Gelar Gerakan Kebersihan Massal

Amir Jamaah Ahmadiyah Indonesia Resmikan Masjid Al-Masroor

Amnesty International tunggu realisasi komitmen HAM

Clean The City Bandung Diadakan di 3 Lokasi Menarik Perhatian Media

TAGGED:agamaahmadiahmadiyahIndonesiamuhammadiyahsyiahtoleransi beragama
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia
Next Article Kristen Bauer: Islam Menyatukan Indonesia dan Amerika Serikat
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?