Dirinya juga meminta agar toleransi dan gotong royong di masyarakat terus ditingkatkan agar tidak ada sikap membeda-bedakan berdasar agama, suku, maupun ras.
JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para pemuda untuk terus menjaga kesatuan Republik Indonesia dengan beragam agama yang ada. Hal tersebut disampaikannya dalam Temu Kebangsangsaan Orang Muda di Aula HM.Rasjidi, Gedung Kementrian Agama, Jumat (28/4). Ini adalah pertemuan kedua setelah pertama digelar 2016 lalu.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/seminar/feed/” number=”3″]
Sementara itu Yudi Latif yang didapuk menjadi narasumber dalam kesempatan ini menyoroti agama-agama yang berkembang di Indonesia. Menurut lulusan Sosiologi Politik dan Komunikasi dari Australian National University ini walau dalam secara administrasi hanya ada enam agama yang diakui, seharusnya agama-agama lokal turut mendapat perhatian.
“Indonesia adalah negara yang sangat majemuk terutama dalam ras karena banyak percampuran dari berbagai ras,” tambah Yudi.
Dirinya juga meminta agar toleransi dan gotong royong di masyarakat terus ditingkatkan agar tidak ada sikap membeda-bedakan berdasar agama, suku, maupun ras.
Acara ini diikuti ratusan peserta dari berbagai organisasi keagamaan seperti Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Gusdurian, Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH), Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI), dan Jemaat Ahmadiyah yang diwakili oleh Lajnah Imaillah DKI Jakarta, Amy Rachmatunisa, Jihan Syaffina, dan Mansurah Fauziah
Kontributor : LI Jakarta
Editor : Talhah Lukman Ahmad