BANDUNG – Hari Kemerdekaan membuat siapa saja melantunkan harapan-harapan baik pada negeri, mengenang jasa para pahlawan dan mempertanyakan apa kontribusi yang dapat diberikan pada bangsa.
Kemerdekaan tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, kita sedang sama-sama menghadapi situasi sulit karena pandemi. Tapi, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kebangsaan kita.
Perasaan haru menyelimuti hati ketika sang saka Merah Putih tegak berikibar di halaman masjid Mubarak yang berada di jalan Pahlawan.
Alhamdulillah anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Bandung Tengah masih dapat melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-75 meski pandemi belum berakhir.
Protokol kesehatan tetap ditegakkan. Kami tetap memakai masker dan kehadiran dibatasi. Kali ini hanya Pengurus Cabang dan juga perwakilan dari Badan-badan seperti LI, Khuddam dan Anshar saja. Anak-anak tidak ikut. Namun hal tersebut tidak mengurangi khidmatnya hari kemerdekaan.
Tampak hadir juga petugas kelurahan masjid berada, dan juga anggota Koramil serta Polisi Sektor (polsek) yang ikut menjaga keamanan.
Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut berjalan khusyu’.
Dalam sambutan, Ketua Cabang JAI Bandung Tengah berpesan bahwa anggota JAI harus selalu mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa ini. Hal tersebut sebagai bukti cinta tanah air Indonesia dan merupakan wujud Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemerdekaan kali ini berbeda dari sebelumnya, selesai upacara kami biasanya mengadakan lomba-lomba kemerdekaan untuk memeriahkannya.
Namun sekarang nampak berbaris kantong-kantong birulah yang memeriahkan perayaan 17 Agustus.
Si Cantik Biru selalu menebar senyum keikhlasan ke seluruh negeri ini.
Ya, kantong biru yang berjejer tersebut berjumlah 200 kantong yang akan dibagikan untuk masyarakat sekitar masjid.
Kantong Biru tersebut berisi sembako di antaranya beras, mie instan, minyak goreng, teh celup, kecap, dan gula pasir.
Terlihat simpul-simpul senyum di wajah mereka yang menerimanya. Rasa syukur untuk saling tolong menolong ini menjadi kenikmatan tersendiri bagi kami. Karena Allah Ta’ala masih memberikan nikmat sehat untuk kerja sosial dan kerja kemanusiaan.
Meskipun program pembagian sembako belum genap setahun, program ini sebenarnya sudah dilaksanakan 4 kali. Selain untuk membantu anggota yang terdampak covid-19, kami juga sudah mulai beristiqamah untuk membantu masyarakat sekitar.
Insya Allah pembagian sembako ini menjadi program rutin JAI Bandung Tengah yang akan terus berjalan, yang berkerjasama dengan badan-badan (Anshor, Lajnah dan Khuddam).
Semoga Allah senantiasa melimpahkan keridhaan-Nya kepada kita untuk mengkhidmati manusia dan memberkati kita dengan nikmat sehat juga berkecukupan.
Semoga Allah senantiasa melindungi bangsa ini. Harapan-harapan baik terlantun untuk negeri, Aamiin.
Kontributor : Fatimah Gosal
Editor : Hajar Ummu Fatikh