Dalam presentasinya, Zaki Firdaus menjelaskan mengenai inti dari Gerakan Al Wasiyat menurut Hadhrat Masih Mau’ud as. yang dijelaskan dalam buku Al Wasiyat. Gambaran dunia saat ini yang sangat materialistis, timpang antara si miskin dan si kaya, penyakit sosial dan konflik yang tidak berujung yang membawa pada satu keinsyafan bahwa betapapun hebatnya semua pencapaian keduniawian manusia maka akan hancur pula pada akhirnya.
JAKARTA – Nizam Al Wasiyat merupakan sebuah gerakan agung yang diamanatkan oleh Pendiri Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. menjelang kewafatan beliau untuk menciptakan orang-orang Jemaat berhati suci, yang mendahulukan agama daripada dunia, meninggalkan kecintaan kepada dunia, menjadi milik Tuhan, menciptakan perubahan suci dalam dirinya, serta memperlihatkan teladan kesetiaan dan kejujuran seperti para Sahabat Rasulullah saw. Melalui Nizam ini pula Kemenangan Islam Akhir Zaman semakin nyata.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jakarta/feed/” number=”3″]
Dalam rangka memaparkan ruh dan tujuan Nizam Al Wasiyat, Lajnah Imaillah DKI Jakarta, atas prakarsa dari Sekretaris Al Wasiyat PB menggelar Seminar Al Wasiyat bertajuk Tatanan Dunia Baru di Gedung Rahmat Ali Jakarta Pusat, pada Selasa, 28 Maret 2017.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Sadr Lajnah Imaillah Indonesia, Ny. Yatty Barmawi ini, 140 orang Lajnah yang berasal dari 7 cabang, diajak untuk memahami dasar, ruh, tujuan juga aplikasi dari Nizam Al Wasiyat.
Dua orang pembicara yaitu Sekretaris Al Wasiyat PB, Bapak Zaki Firdaus dan Mubaligh Daerah DKI Jakarta, Mln. Iskandar Ahmad Gumay, mengisi acara ini.
Dalam presentasinya, Zaki Firdaus menjelaskan mengenai inti dari Gerakan Al Wasiyat menurut Hadhrat Masih Mau’ud as. yang dijelaskan dalam buku Al Wasiyat. Gambaran dunia saat ini yang sangat materialistis, timpang antara si miskin dan si kaya, penyakit sosial dan konflik yang tidak berujung yang membawa pada satu keinsyafan bahwa betapapun hebatnya semua pencapaian keduniawian manusia maka akan hancur pula pada akhirnya. Lalu beliau masuk pada pembahasan mengenai Tatanan Dunia Baru yang dinubuatkan akan terealisasi melalui Nizam Al Wasiyat serta menjelaskan mengenai himbauan dan arahan dari para Khalifatul Masih terkait hal tersebut.
Pembicara kedua, Mln. Iskandar Gumay membawakan materi bertajuk Sistem Al Wasiyat dan Kemenangan Islam di Akhir Zaman. Di dalamnya, Mln. Gumay memaparkan mengenai apa yang dimaksud dengan kemenangan Islam di Akhir Zaman, cara mencapainya dan oleh siapa kemenangan tersebut akan terwujud.
Mubaligh Daerah DKI Jakarta ini menjelaskan bahwa kemenangan Islam Akhir Zaman dapat terjadi melalui pertablighan dan perjuangan membunuh Dajjal oleh Nabi Isa atu Imam Mahdi, yaitu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as.. Adapun pada puncaknya, beliau as. akan mewujudkan sebuah tatanan dunia baru melalui Nizam Al Wasiyat.
Para peserta kemudian juga diajak untuk bergabung dalam nizam beberkat ini. Menyitir buku Tatanan Dunia baru Menurut Islam oleh Hadhrat Khalifatul Masih II, Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad ra. Menulis:
“Maka saudara-saudara harus selekas-lekasnya berwasiat, supaya Tertib Baru selekas mungkin dapat didirikan. Dengan ini saya menyampaikan selamat bahagia kepada mereka yang telah mendapat taufik untuk berwasiat, semoga Allah SWT. memberikan taufik kepada mereka untuk selekas mungkin berwasiat supaya mereka dapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga dunia dapat memperoleh begitu macam manfaat dan kebahagiaan dari Tertib Baru ini sehingga umum mengakui bahwa cahaya yang terbit dari Qadian melenyapkan segala kegelapan, kesengsaraan, dan penderitaan dunia, sehingga tiap tiap orang kaya dan miskin, tiap-tiap orang kecil dan besar memperoleh taufik untuk hidup bersama-sama dengan kecintaan, kesentosaan, dan kebahagiaan yang sebenarnya. Amin.
Acara yang dipimpin oleh Ketua Daerah LI DKI Jakarta, Ny. Amy Rachmatunisa ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemutaran video tutorial pengisian formulir Al Wasiyat. Dengan Karunia Allah Ta’ala, dari 86 Lajnah berpotensi yang hadir, 61 orang diantaranya menyatakan bergabung dalam Nizam penuh berkat ini. Acara kemudian ditutup dengan doa hening. Para peserta kembali ketempat masing masing setelah berfoto bersama Sadr LI beserta Jajaran PPLI yang hadir.
Kontributor : Rokhila Farida
Editor: Sukma Fadhal Ahmad