Mubayyi’in baru yang satu ini, namanya Bapak Hadi Sutrisno. Beliau baiat tanggal 14 Mei 2018 lalu di Jemaat Sebamban, Tanah Bumbu-Kalsel.
Beliau sosok yang penuh semangat, cerdas, juga merupakan tokoh masyarakat, guru pertanian di SMK, penyuluh pertanian dan mantan guru Thariqat yang memiliki banyak pengikut.
Di rumahnya beliau kerap dikunjungi banyak tamu sehingga sering kali dimanfaatkan untuk bertabligh. Salah satu rekannya merupakan Ustadz Al-Azhar, setelah mengetahui bahwa pak Sutrisno masuk Ahmadiyah, ustadz tersebut meminta supaya pak Sutrisno “kembali” tetapi pak Sutrisno sudah yakin dengan kebenaran Ahmadiyah, oleh karena itu beliau terus dibekali dengan ilmu dan sarana MTA.
Minimal sebulan sekali Muballigh menemui beliau di rumahnya yang berjarak sekitar 25 km dari markaz Jemaat Sebamban-Kalsel.
Selain diskusi-diskusi keJemaatan dan keagamaan dalam membina pak Sutrisno, Muballigh juga meninggalkan buku di rumahnya untuk diperdalam agar ilmu dan pengetahuannya terus bertambah.
Ragam literatur dan brosur Jemaat lengkap disiapkan, VCD, buku Khilafat telah berdiri, Tiga masalah penting, Nabi Isa dari Palestina ke Kasmir, Almasih di Hindustan, Ajaranku, Krisis dunia dan jalan menuju perdamaian, Tuhan di abad 21, dan Filsafat ajaran islam dan lain-lain.
Kontributor: Mln. Irwan Habibullah