Bogor- Sekretaris Pers Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (PB JAI) periode 2015-2023, Yendra Budiana akan segera memperkenalkan juru bicara JAI yang baru.
Sosok Mln. Dili Sadili Fadhal Ahmad akan diperkenalkan kepada media sebagai juru bicara JAI yang baru.
“Langkah ini dilakukan untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif antara JAI dan berbagai lembaga media serta memastikan kelancaran proses transisi,” ungkap Yendra usai sertijab di Kantor Pusat PB JAI, Parung, Kabupaten Bogor pada Minggu, 9 Juli 2023.
Dirinya menyebut akan mengenalkan Mln. Dili Sadili yang baru ditunjuk sebagai Juru Bicara JAI untuk periode Juli 2023 hingga Juni 2025 kepada awak media.
“Dalam waktu dekat akan segera mengenalkan Mln. Dili Sadili sebagai Juru Bicara JAI yang baru ke media,” tambah Yendra.
Penunjukan Mln. Dili Sadili sebagai Juru Bicara baru JAI, kata Yendra merupakan langkah strategis dalam memperkuat komunikasi organisasi.
Selain itu juga guna memastikan representasi yang akurat mengenai sikap JAI terhadap berbagai isu.
Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, Mln. Dili Sadili diharapkan mampu menjalankan tugas dalam menyampaikan pandangan dan sikap JAI mengenai isu-isu kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan di Indonesia.
Guna memastikan tugas sebagai juru bicara berjalan sebagaimana mestinya, Yendra akan membantu Mln. Dili Sadili dalam proses adaptasi.
Dirinya juga akan memastikan bahwa komunikasi antara JAI dan media yang selama ini sudah berjalan tetap on the track.
Yendra menyebut langkah ini diambil untuk memperkuat aksesibilitas JAI dalam menyampaikan informasi yang faktual dan menjelaskan realitas mengenai Ahmadiyah kepada publik.
Dengan adanya perkenalan juru bicara baru kepada media, Yendra berharap Jemaat Ahmadiyah Indonesia dapat meningkatkan kerjasama dengan media.
“Agar langsung bisa terhubung dan memudahkan komunikasi dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut dengan adanya juru bicara yang baru memungkinkan JAI untuk lebih efektif dalam menyampaikan pesan serta mengklarifikasi berbagai kesalahpahaman atau fitnah yang mungkin timbul terkait Ahmadiyah.
Sementara itu, Yendra Budiana juga ditetapkan sebagai Sekretaris Pers PB JAI untuk periode Juli 2023 hingga Juni 2025.
Tugasnya adalah mengembangkan hubungan dengan media serta meningkatkan kapasitas kemampuan media di kalangan pengurus, mubaligh, dan anggota JAI.
Hal ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas dalam publikasi Ahmadiyah sesuai dengan fakta dan opini yang sesuai dengan realitas.