Bogor- Menjelang peringatan 100 tahunnya, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) melakukan pemisahan antara posisi Juru Bicara dan Sekretaris Pers.
Dengan pemisahan tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan komunikasi eksternal dan lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan JAI kepada publik.
Demi komitmen yang kuat terhadap dakwah Islam, JAI berharap dapat terus memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Ahmadiyah di Indonesia.
Hal ini sesuai dengan keputusan Amir Nasional JAI, Mln Mirajudin Sahid Shd dengan menunjuk Mln. Dili Sadili Fadhal Ahmad sebagai Jubir JAI periode 2023-2025 dalam SK Nomor: 013/SK/VII/2023 tanggal: 7 JULI 2023.
Selanjutnya, Amir Nasional menunjuk Yendra Budiana sebagai Sekr Pers PB JAI periode 2023-2025 dalam SK Nomor 014/SK/2023 Tanggal: 7 JULI 2023.
Dalam upacara serah terima yang berlangsung di kantor pusat PB JAI pada Minggu, 9 Juli 2023, jubir periode 2015-2023 Yendra Budiana secara resmi menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada Mln. Dili Sadili Fadhal Ahmad sebagai jubir yang baru.
Yendra Budiana menyampaikan selamat atas amanah baru yang diterima oleh Mln. Dili Sadili Fadhal Ahmad.
Ia berharap kehadiran Juru Bicara baru akan membawa kemajuan bagi JAI dalam mengembangkan dakwah Islam, menyampaikan pandangan dan sikap JAI terkait isu-isu kebangsaan, keagamaan dan kemanusiaan di Indonesia.
“Harapan akan semakin membawa kemajuan Jemaat Ahmadiyah Indonesia dalam mengembangkan dakwah Islam, menyampaikan pandangan dan sikap JAI dalam berbagai isu kebangsaan, keagamaan, kemanusiaan di Indonesia sekaligus meluruskan kesalahpahaman dan fitnah terhadap Ahmadiyah secara lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Tugas Juru Bicara JAI juga akan melibatkan upaya meluruskan kesalahpahaman dan fitnah terhadap Ahmadiyah secara lebih cepat dan efektif.
Dalam perannya sebagai Sekretaris Pers, Yendra Budiana akan segera mengenalkan Mln. Dili Sadili sebagai Juru Bicara baru JAI kepada media.
Tujuannya adalah untuk memperluas jaringan komunikasi dan memastikan proses transisi berjalan dengan baik. Yendra Budiana sendiri akan menjabat sebagai Sekretaris Pers PB JAI periode 2023-2025.
Ia diberi tugas untuk terus mengembangkan hubungan dengan media dan meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dengan media, baik di kalangan pengurus, mubaligh, maupun anggota JAI.
Upaya ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas untuk publikasi Ahmadiyah di masyarakat sesuai dengan fakta dan opini yang sesuai dengan realitas.
“Saya diminta terus mengembangkan hubungan dengan media serta meningkatkan kapasitas kemampuan media lebih besar lagi di lingkungan pengurus, mubaligh dan anggota JAI yang sudah berjalan baik selama ini, sehingga berdampak pada akses yang semakin terbuka untuk publikasi Ahmadiyah di masyarakat sesuai fakta dan opini sesuai dengan realitas,” pungkasnya.