By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Sejumlah Tokoh Pemuda Muslim dan Kebangsaan Soroti Isu Khilafah

By Redaksi Published 2 Mei 2017 329 Views
Share
Sejumlah Tokoh Pemuda Muslim dan Kebangsaan Soroti Isu Khilafah
SHARE

Menurut Muhammad Subhi Azhari gerakan untuk mendirikan khilafah sudah muncul sebelum tahun 60-an dan kembali ramai beberapa tahun terakhir lewat Hizbut Tahrir yang menginginkan tegaknya khalifah.

JAKARTA – Puluhan hadirin yang terdiri dari mahasiswa dan perwakilan organisasi menghadiri diskusi publik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Diskusi yang mengangkat tema Khilafah Ancaman Pancasila ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai organisasi Islam, diantaranya Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Dumas, Sekjen Ikatan Pelajar Muhamadiyah Banten (IPM) Luthfi, , Anick HT (Aktivis Jaringan Indonesia Tanpa Diskriminasi), dan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto. Namun, nama terakhir berhalangan hadir.

baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jakarta/feed/” number=”3″]

Menurut Muhammad Subhi Azhari gerakan untuk mendirikan khilafah sudah muncul sebelum tahun 60-an dan kembali ramai beberapa tahun terakhir lewat Hizbut Tahrir yang menginginkan tegaknya khalifah.

“Kalau hanya kampanye menyampaikan khilafah dilegalkan. Karena itu termasuk ke dalam kebebasan ekspresi. Tapi jika dalam kampanyenya mendeskriditkan pemerintahan yang sah, itu sudah masuk pidana,” kecam peneliti Wahid Institute tersebut, Jumat (28/4).

Senada dengan Subhi, Sekejen IPM Banten, Luthfi menenkankan untuk tidak terlena dalam situasi tenang walau menurutnya ancaman pendirian khilafah tersebut tidak mungkin dapat mengoyahkan Pancasila.

Salah seorang peserta diskusi yang juga anggota HTI, Suwarji menyangkal isi pemaparan narasumber terkait organisasi yang diikutinya tersebut. Dia menuturkan jika HTI tidak keberatan dengan Pancasila, hanya saja sistem demokrasi yang harus diubah, karena tidak sesuai dengan ajaran musyawarah menurut Islam. Diskusi ini sendiri diikuti sekitar 50 peserta.

Kontributor : Mubarak Mushlikhuddin
Editor : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Diguyur Hujan, Anggota Lajnah Imaillah dan Nashirat Semangat Hadiri Muawanah

Ahmadiyah Kota Banjar menggunakan kembali aset masjid dan rumahnya

Semarak Kenaikan Kelas Madrasah Dinniyah Mubarak yang Penuh dengan Pesan Kebaikan

Bersama Seni Belajar Toleransi

Isi Liburan, Ratusan Anak-Anak Ahmadi di Tangerang Semarakan Holiday Tarbiyat

TAGGED:diskusiJakarta
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Pemateri di Acara BKKBN, Lajnah Imiallah Kebayoran Ingatkan Peran Ibu
Next Article Taman Baca SITARA Mengabdi pada Masyarakat
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?