By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
Nasional

Sejumlah Tokoh Pemuda Muslim dan Kebangsaan Soroti Isu Khilafah

Last updated: 2 Mei 2017 14:07
By Redaksi 238 Views
Share
Sejumlah Tokoh Pemuda Muslim dan Kebangsaan Soroti Isu Khilafah
SHARE

Menurut Muhammad Subhi Azhari gerakan untuk mendirikan khilafah sudah muncul sebelum tahun 60-an dan kembali ramai beberapa tahun terakhir lewat Hizbut Tahrir yang menginginkan tegaknya khalifah.

JAKARTA – Puluhan hadirin yang terdiri dari mahasiswa dan perwakilan organisasi menghadiri diskusi publik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Diskusi yang mengangkat tema Khilafah Ancaman Pancasila ini menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai organisasi Islam, diantaranya Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Dumas, Sekjen Ikatan Pelajar Muhamadiyah Banten (IPM) Luthfi, , Anick HT (Aktivis Jaringan Indonesia Tanpa Diskriminasi), dan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto. Namun, nama terakhir berhalangan hadir.

baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jakarta/feed/” number=”3″]

Menurut Muhammad Subhi Azhari gerakan untuk mendirikan khilafah sudah muncul sebelum tahun 60-an dan kembali ramai beberapa tahun terakhir lewat Hizbut Tahrir yang menginginkan tegaknya khalifah.

“Kalau hanya kampanye menyampaikan khilafah dilegalkan. Karena itu termasuk ke dalam kebebasan ekspresi. Tapi jika dalam kampanyenya mendeskriditkan pemerintahan yang sah, itu sudah masuk pidana,” kecam peneliti Wahid Institute tersebut, Jumat (28/4).

Senada dengan Subhi, Sekejen IPM Banten, Luthfi menenkankan untuk tidak terlena dalam situasi tenang walau menurutnya ancaman pendirian khilafah tersebut tidak mungkin dapat mengoyahkan Pancasila.

Salah seorang peserta diskusi yang juga anggota HTI, Suwarji menyangkal isi pemaparan narasumber terkait organisasi yang diikutinya tersebut. Dia menuturkan jika HTI tidak keberatan dengan Pancasila, hanya saja sistem demokrasi yang harus diubah, karena tidak sesuai dengan ajaran musyawarah menurut Islam. Diskusi ini sendiri diikuti sekitar 50 peserta.

Kontributor : Mubarak Mushlikhuddin
Editor : Talhah Lukman Ahmad

You Might Also Like

Kejahatan HAM Jadi Mainan Politik

Sejuk Tegaskan Pentingnya Penyusunan Panduan Jurnalisme Keragaman

Hari Masih Mau’ud (Almasih Yang Dijanjikan)

KPAI: Pemerintah harus lindungi anak-anak Ahmadiyah korban pengusiran Bangka

Awal Puasa Ramadan, Ahmadiyah Mengikuti Keputusan Pemerintah

TAGGED:diskusiJakartaMei 2017
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Pemateri di Acara BKKBN, Lajnah Imiallah Kebayoran Ingatkan Peran Ibu
Next Article Taman Baca SITARA Mengabdi pada Masyarakat
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

PGI
BeritaNasional

Politisasi Isu Agama Turun Tetapi Masih Sulit Pemenuhan Hak Beribadah

Redaksi 2 Min Read
BandungNasional

Catatkan Ribuan Peserta, Jalsah Salanah Bandung Dihadiri Ceu Popong

Redaksi 1 Min Read
Nasional

IGMA Manislor : Ibu, I Love you!

Redaksi 1 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?