Suasana keakraban sangat dirasakan pada kegiatan ini. Tahajud berjamaah dan sholat lima waktu di tengah nuansa alam yang kental membuat rasa syukur kepada Allah pun semakin meningkat. Hal ini terlihat pada saat sesi sharing yang dilaksanakan di malam terakhir.
PONTIANAK – Pengalaman rohani yang begitu dirasakan oleh para peserta Ijtima MKAI wilayah Kalimantan Barat. Berangkat pada hari Jum’at tanggal 25 Maret 2016, para peserta menempuh jalur yang tidak dapat terlupakan untuk mencapai lokasi kegiatan di Rombok Dait, air terjun tujuh tingkat yang berjarak sekitar 250 km dari ibu kota Pontianak. Untuk memperoleh surga diperlukan perjuangan. Inilah yang menjadi tagline sekaligus motivasi bagi para peserta Ijtima.
Setelah melaksanakan sholat Jum’at di sebuah rumah milik seorang warga, dengan menggunakan sepeda motor para peserta harus melewati jalan tanah sepanjang 18 km dari jalan besar untuk sampai ke lokasi yang ingin dituju. Jalan off-road tersebut menjadi semakin menantang ketika tunggangan yang juga berisi barang-barang perlengkapan harus melalui tanjakan curam yang bersudut hampir 45 derajat yang akan sangat licin jika hujan membasahi tanah merah tersebut.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/ijtima/feed/” number=”3″]
Hal yang ditakutkan panitia sebenarnya adalah jika hujan turun pada hari H pelaksanaan Ijtima ini. Akan tetapi dengan karunia Allah SWT pada hari Jum’at itu cuaca sangat cerah sehingga jalan yang harus dilalui tidak menjadi licin dan berlumpur. Akhirnya pada pukul dua siang rombongan peserta dan panitia dari Kalbar 1 dan Kalbar 3 pun tiba di lokasi yang membuat perjuangan di perjalanan tadi pun menjadi terbayar lunas karena keindahan ciptaan Allah SWT yang kami lihat. Pemandangan air terjun yang menyambut kami benar-benar membuat dahaga sirna. Air terjun setinggi kira-kira 20 meter – ditambah hal yang mengherankan peserta – hamparan pasir putih yang biasanya ditemukan di pantai-pantai justru ditemukan di sini.
Ijtima kali ini diikuti sebanyak 41 orang yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Barat. Peserta terjauh dari Kabupaten Sintang yang berjarak lebih dari 350 km dari lokasi kegiatan. Kegiatan diisi dengan berbagai kegiatan kerohanian dan jasmani. Yang cukup berkesan adalah hiking pada hari kedua selama dua jam menuju lokasi lokasi air terjun tingkat ke tujuh. Para peserta menyempatkan berfoto di setiap tingkatan air terjun yang memang sangat indah tetapi harus ditempuh dengan menyusuri hutan dan merayap melalui tebing-tebing dengan berpegangan pada akar-akar pohon yang memang agak licin karena hujan yang turun pada malam sebelumnya.
Suasana keakraban sangat dirasakan pada kegiatan ini. Tahajud berjamaah dan sholat lima waktu di tengah nuansa alam yang kental membuat rasa syukur kepada Allah pun semakin meningkat. Hal ini terlihat pada saat sesi sharing yang dilaksanakan di malam terakhir. Para peserta menyampaikan kesan-kesan yang didapat dari kegiatan ini dan semua peserta ingin agar kegiatan seperti ini dapat berlangsung rutin. Pada kesempatan kali ini pun disepakati mengenai tempat pelaksanaan Ijtima berikutnya yang insya Allah akan dilaksanakan di tempat dan suasana yang berbeda.
Sebelum meninggalkan lokasi, tidak lupa para peserta melaksanakan operasi semut untuk membersihkan lokasi wisata tersebut yang di beberapa sudut terlihat tumpukan sampah-sampah plastik. Panitia pun memanfaatkan sisa kantong plastik sampah untuk membuat tempat sampah di beberapa sudut di lokasi Rombok Dait tersebut.
Kontributor : Syihab Ahmad
Editor : Talhah Lukman Ahmad