Militan Taliban yang menyerang sebuah masjid Jamaah minoritas Ahmadiyah pekan lalu di provinsi Punjab Pakistan telah ditangkap tangan, disita pula jaket bom bunuh diri dari mereka, kata polisi.
Empat teroris telah menyerang ‘Masjid Baitul Salat’ milik Jamaah Muslim Ahmadiyah di Taunsa Sharif, sekitar 350 kilometer dari Lahore, pada 11 Juli, kata petugas Polisi Dera Ghazi Khan Ghulam Mubashar Maikin kepada wartawan. (baca : Sejumlah pria bersenjata menyerang Masjid Ahmadiyah di Pakistan)
Dalam penyerangan terhadap Masjid tersebut polisi yang ditugaskan ada yang tertembak, sedangkan teroris melarikan diri ketika petugas lainnya menembakkan senjatanya, kata Maikin.
Dia mengatakan telah dibentuk tim khusus untuk menangkap para militan.
Mubashir mengatakan kepada wartawan bahwa Hanif dan Khalid telah ditangkap pada hari Senin. Dia mengungkapkan bahwa para tersangka terkait dengan gerakan Pakistan Tehreek-i-Taliban (TTP) dan Al-Qaeda. Mubashir mengatakan orang-orang tersebut memiliki hubungan dengan subkelompok Al-Farooq yang sebelumnya telah melakukan serangan di Bahawalpur, Muzaffargarh dan Attock.
Dia mengatakan polisi telah menyita senjata termasuk pistol, senapan Kalashnikov dan jaket bunuh diri dari mereka. Mubashir mengatakan polisi juga menyita literatur bermuatan kebencian, manual persenjataan dan material yang berisi cara melakukan serangan dan melaksanakan bom bunuh diri dari para tersangka.
Penggerebekan yang dilakukan untuk menangkap kaki tangan teroris, kata Maikin dianggap sesat oleh Muslim ortodoks.
Muslim Ahmadiyah tidak diperbolehkan untuk menyebut tempat ibadah mereka sebagai masjid atau mengutip quran secara – tindakan tersebut bisa dikenai hukuman penjara hingga tiga tahun.
Konstitusi Pakistan diamandemen 40 tahun yang lalu untuk menyatakan Ahmadiyah sebagai non-Muslim.
Sumber : Pakistan arrests Taliban responsible for Ahmadiyya Mosque attack