Acara yang bertemakan Merawat Kebhinnekaan dalam Rangka Membangun Perdamaian ini diikuti oleh sekitar 40 orang perwakilan dari berbagai komunitas yang ada di Tasikmalaya
TASIKMALAYA – Mempererat silaturahmi antar umat beragama dan komunitas yang ada di Tasikmalaya. Ahmadiyah Muslim Students Association (AMSA) Tasikmalaya serta Priatim Care Center bekerjasama dengan Lakpesdam NU Tasikmalaya mengadakan Forum Ramadan Lintas Iman yang diselenggarakan di balai pertemuan Ahmadiyah Tasikmalaya, Rabu (15/5).
Pembicara pertama Mubaligh Ahmadiyah Tasikmalaya, Mln. Aang Kunaefi menyampaikan mengenai Islam sebagai agama damai. Menurutnya Islam harus memberikan kedamaian bagi semua umat manusia
“Islam harus memberi rasa damai terhadap semuanya. Islam mengajarkan untuk hidup berdampingan, saling melindungi, dan saling mengasihi antar sesama”ujarnya.
Sementara itu Pdt. Jhonson dari Kristen Jemaat Gereja Bethel menyampaikan bahwa kekristenan itu memiliki paradigma kekotaan dan kebangsaan. Ia menambahkan kekristenan itu seharusnya menerangi dan memberikan rasa dimana kekristenan itu ada.
Acara yang bertemakan Merawat Kebhinnekaan dalam Rangka Membangun Perdamaian ini diikuti oleh sekitar 40 orang perwakilan dari berbagai komunitas yang ada di Tasikmalaya diantaranya, Jemaat Ahmadiyah, Himpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (HIMAKRISTA), Gusdurian, Kompas Iman dan Komunitas Kebangsaan Indonesia.
baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/tasikmalaya/feed/” number=”3″]
Dimoderatori oleh Firmansyah dari komunitas Kebangsaan Indonesia, forum kemudian dilanjut dengan pembicara terakhir yaitu Fauz Noor dari Lakpesdam NU. Ia mengapresiasi acara yang melibatkan seluruh perwakilan agama dan organisasi keagamaan yang ada di Tasikmalaya
“Ketika mendengar acara ini diselenggarakan di balai pertemuan milik Ahmadiyah. Saya sangat mengapresiainya. Inilah saatnya Ahmadiyah mulai berani menunjukan jati dirinya, inilah kami, inilah aktifitas kami, inilah keyakinan kami”.
Sesi terakhir ditutup dengan buka puasa bersama.
Kontributor : Usama Ahmad Rizal
Editor : Talhah Lukman Ahmad