Bandung – Pertemuan tahunan Pemuda Ahmadiyah atau biasa disebut Ijtima Nasional Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) 2022 telah selesai digelar selama 3 hari. Mulai tanggal 23 hingga 25 September 2022.
Tahun ini ada warna yang berbeda, dimana 4 Pemuda Ahmadiyah dari Papua Barat turut hadir mengikuti seluruh rangkaian acara Ijtima yang diselenggarakan di kawasan Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.
Maulana Hamidin, amir rombongan menyampaikan, untuk sampai ke lokasi Ijtima ia dan rekan-rekannya harus menempuh perjalanan selama 12 hari melalui jalur laut dan darat.
Mereka bertolak dari Pelabuhan Kota Sorong menuju Jakarta pada tanggal 11 September 2022 menggunakan KM Gunung Dempo. Tak jarang perjalanannya dihiasi dengan berbagai suka dan duka.
“Kendala di dalam kapal ini memang ada banyak, yang pertama pada saat kami naik dari Sorong itu memang sudah full (penuh) dengan penumpang dari Jayapura. Hanya kami mencari tikar untuk tidur di bawah tangga (ngemper) ya, karena saking penuhnya. Barulah sudah di Pelabuhan Surabaya ada yang kosong sehingga kami dapat menempati kamar-kamar untuk tidur,” cerita Maulana Hamidin kepada tim Warta Ahmadiyah.
Salah seorang Pemuda Ahmadiyah dalam rombongan tersebut merupakan Orang Asli Papua (OAP) bernama Pomadi Watora.
Pemuda asal Kaimana itu menyampaikan kesannya selama mengikuti pertemuan yang dihadiri oleh 2.300-an peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Saat diwawancara, Pomadi mengaku sangat bangga bisa mengikuti Ijtima Nasional MKAI yang tidak pernah diikuti sebelumnya.
“Saya sangat bangga karena bisa ikut kegiatan ini. Selama di Papua, belum pernah ikut kegiatan semacam ini,” ujarnya.
Kemudian, Pomadi juga merasa senang karena dapat bertemu dengan Pemuda Ahmadiyah lainnya yang berasal dari berbagai daerah. Dalam pertemuan itu, ia bisa saling berbagi cerita satu sama lain.
Pemuda Papua itu menyebutkan bahwa acara Ijtima sangat menghibur.
“Acaranya sangat menghibur,” ungkapnya.
Sama seperti Pemuda Ahmadiyah lainnya, Pomadi pun tak ketinggalan untuk mengikuti berbagai perlombaan. Ia tampak menjadi peserta lomba panco yang turut memeriahkan acara itu.
Ijtima Nasional MKAI seringkali menjadi program yang dinantikan oleh para Pemuda Ahmadiyah. Di dalamnya menjadi ajang silaturahmi sesama Pemuda Ahmadiyah, selain itu juga terdapat berbagai kegiatan rohani yang menguatkan keimanannya.
Silaturahmi saat Ijtima dan kegiatan-kegiatan Ahmadiyah lainnya selalu memberikan kesan kepada para Ahmadi. Sebagaimana yang dialami oleh Pomadi.
Ia merasakan kehangatan keluarga saat bertemu dengan anggota Ahmadiyah, meskipun sebelumnya tidak pernah saling mengenal.
“Pertama bertemu orang Ahmadi sudah tidak ada rasa ragu dan terasa seperti keluarga, langsung menyatu,” kata Pomadi.
Orang Asli Papua itu berharap para Pemuda Ahmadiyah dapat semaksimal mungkin meluangkan waktunya untuk hadir pada Ijtima Nasional MKAI mendatang.
“Saya dari Papua bisa hadir, teman-teman yang dari Jawa juga seharusnya bisa hadir,” pungkasnya.
Kontributor: Hilmansyah