Jakarta – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober, dalam peringatan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Ahmadiyah (Sadr Khudam) Zaenuda Ikhwanul Aziz mewajibkan anggotanya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila merupakan konsensus bersama, dimana bukan hanya Islam, tapi agama lain, kelompok lain ikut bahu membahu membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Aziz kepada wartaahmadiyah.org Sabtu (1/10/2022).
Aziz menjelaskan, bahwa Khudam artinya pelayan, oleh karena itu Aziz berpesan agar Pemuda Ahmadiyah meningkatkan kualitas dan spiritualitas agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Seorang pengkhidmat itu harus menepati janjinya untuk mengorbankan jiwa raga, harta, waktu, dan kehormatan untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa,” ujarnya.
Menurut Aziz, Khudam didirikan agar anggotanya senantiasa mencintai Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, sehingga dari kecintaan tersebut muncul jiwa pengkhidmatan terhadap agama, nusa dan bangsa.
“Pengkhidmatan yang dilakukan oleh Khudam adalah otentik tidak ada kepentingan apa pun. Ini semua semata-mata untuk meraih Ridho Illahi,” ungkapnya.
Di momen Hari Kesaktian Pancasila ini, Aziz juga mengajak anggota Khudam agar senantisa tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa ini.
“Mari kita doakan dan teladani para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa ini,” pungkasnya.