Bogor – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menggelar acara tasyakuran untuk merayakan terbitnya Al-Quran terjemahan Bahasa Sunda di Pendopo 45 Resort Parung, Bogor pada Rabu, 06 November 2024.
Acara ini dihadiri sekitar 30-40 tokoh, mubaligh dan perwakilan keluarga dari tim penerjemah Ahmadiyah yang merayakan pencapaian ini sebagai bukti cinta dan dedikasi JAI terhadap bahasa dan budaya daerah, serta komitmen untuk membawa Islam yang damai ke dalam kehidupan masyarakat Sunda.
Acara dibuka oleh Amirnas JAI, Mln. Mirajuddin Sahid dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Dendi yang membacakan Al-Quran diikuti terjemahan Bahasa Sunda, disusul dengan pembacaan nazm karya Mln Abdul Karim dalam Bahasa Sunda yang menyentuh hati.
Amirnas JAI mengucapkan syukur atas pencapaian besar kesuksesan JAI menerbitkan Al-Qur’an Terjemah Bahasa Sunda, mengenang pesan seorang utusan dari Pakistan (alm.), yang pernah berharap agar Al-Qur’an, Buku-buku karya Hz. Masih Mau’ud as dan Nazm-nazm syair diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lokal di Indonesia.
Ketua Komite Tasnif, Mln Fajar Kautsar, mengucapkan syukur atas pencapaian ini, ia mengungkapkan hal ini menjadi sebuah kehormatan tersendiri bagi Komite Tasnif karena telah menjadi momen bersejarah bagi JAI yang telah menerjemahkan Al-Qur’an ke Bahasa Sunda dan menerbitkannya, selaras dengan program Jemaat Ahmadiyah Internasional yakni menerjemahkan Al-Qur’an ke 100 bahasa di dunia.
“Terjemahan Al-Quran ini adalah wujud dari program Ahmadiyah untuk menerjemahkan Al-Quran ke dalam 100 bahasa dunia,” ujar Mln. Fajar Kautsar.
Ia menambahkan bahwa upaya ini penting bagi pelestarian bahasa lokal dan penyebaran nilai-nilai damai Islam yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Sunda ini telah dicetak sebanyak 2.000 eksemplar, yang terdiri dari Jilid I sebanyak 1000 eksemplar dan Jilid II sebanyak 1000 eksemplar.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa buku “Kemenangan Islam” karya Hadhrat Masih Mau’ud as sedang dalam proses penerjemahan ke Bahasa Sunda, dan bahasa-bahasa besar lainnya di Indonesia, termasuk Bahasa Jawa dan Minang, telah dijadwalkan untuk diterjemahkan sebagai bagian dari komitmen JAI dalam menyebarkan pesan damai.
Sebagai bentuk penghargaan, tim penerjemah menerima plakat simbolis dari Amirnas JAI, dengan ucapan, “Dengan rahmat dan karunia Allah SWT, terjemahan ini dapat selesai. Semoga ini menjadi langkah awal yang mempererat persaudaraan kita dalam kedamaian.”
Dengan diterbitkannya Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Sunda ini menunjukkan dedikasi JAI sebagai Islam Nusantara yang erat dan dekat dengan masyarakat Indonesia, juga memperkuat keragaman budaya dan persatuan bangsa.