Garut- Kepala Desa Pasanggrahan Rosidin mengapresiasi langkah Komunitas Pegiat Homeopathy (KPH) Nasir Garut dalam memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Pasanggrahan, Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu, 1 Februari 2025.
Rosidin mengatakan ucapan rasa terimakasih kepada tim Homeopaty atas adanya bakti sosial pengobatan gratis di Desanya.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya serta apresiasi kepada ketua Komunitas Nasir beserta jajarannya yang telah melaksanakan bakti sosial pengobatan gratis di Desa Pasanggrahan,” ucapnya.
Baca juga: Tim Homeopaty Ahmadiyah Garut Warnai Haul Lembur Lewat Giat Sosial Pengobatan Gratis
Pengobatan gratis tersebut bukan kali pertama dilakukan KPH Nasir Garut. Yang terdiri dari para anggota jemaat Ahmadiyah itu.
Namun sudah sering dilakukan, terhitung mulai Januari tahun 2025 sudah empat kali menggelar pengobatan gratis. Pertama di Desa Sukamukti, Sukawening Januari 2025 satu bulan lalu.
Keedua di Madrasah Al-Irsyad Kampung Sirnagalih, Rt 001, Rw 011, Desa Cibiuk Kaler pada Senin, 27 Januari 2024. Ketiga di Kampung Parakan Telu, Cibatu dan terbaru di Kampung Salareuma, Kecamatan Karangpawitan.
Baca juga: ‘Love For All, Hatred For None’ Komitmen Muslim Ahmadiyah untuk Indonesia
Alasan Komunitas Homeopaty Nasir menggunakan obat Homeopaty diungkapkan salah satu tim diagnosa, dr. Enung Mulyati
Enung Mulyati mengatakan bahwa menggunakan obat homeopaty karena pengobatan ini modern, mampu menyembuhkan penyakit melalui metode ‘similar similibus curentur’ atau sedehananya ‘biarkan yang serupa menyembuhkan yang serupa’.
Lebih jeasnya, suatu zat yang dapat menyebabkan gejala pada orang sehat dalam dosis besar. Nyatanya dapat pula menyembuhkan gejala serupa pada orang sakit dalam dosis sangat kecil.
Baca juga: Silaturahmi Ahmadiyah dengan Bupati Sintang Terpilih, Harapkan Masa Depan Toleransi Semakin Baik
“Itu artinya, obat Homeopathy dipilih karena metode pengobatan ini relatif aman, efektif, dan tanpa efek samping yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Nasir Mansoor Ali lebih menyoroti tentang bagaimana sulitnya akses masyarakat di daerah terhadap layanan kesehatan, khususnya dalam masalah pembiayaan termasuk rumitnya prosedur layanan BPJS.
Maka dari itu, peran pengobatan gratis tersebut, diharapkan menjadi solusi alternatif bagi perbaikan kesehatan di Desa Pasanggrahan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi solusi bagi saudara- saudara kami dalam rangka memperbaiki kesehatan,” katanya.
Manfaat pengobatan gratis di Desa Pasanggrahan secara langsung dirasakan salah seorang warga di sana.
Sebut saja, Omah (62) mengaku senang dengan adanya pengobatan gratis tersebut.
Selama ini kepalanya sering mengalami keluhan namun tidak memiliki biaya untuk berobat ke dokter. Sejak adanya pengobatan gratis, Omah sedikit besar merasa terbantu.
“Saya sudah lama menderita sakit kepala, tapi tidak punya biaya untuk berobat ke dokter. Alhamdulillah, dengan adanya pengobatan ini, saya bisa berobat tanpa harus khawatir soal biaya,” katanya.
Senada dengan itu, Dede (54) merasakan hal serupa, ia merasa terbantu dengan adanya pengobatan gratis tersebut.
Baginya pengobatan gratis itu memberikan manfaat secara langsung kepada dirinya dan masyarakat umum secara lebih luas.
“Aksi peduli kemanusiaan pengobatan homeopati gratis merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Dede. *
Editor : Talhah Lukman A