Acara inti setelah makan malam yaitu Pengajian gabungan cabang Berastagi dan Kabanjae yang dilaksanakan setiap malam minggu dan pada kesempatan kali ini bertepatan dengan kunjungan kerja Mubaligh Daerah maka beliau yang menyampaikan materi inti tarbiyatan kali ini.
BERASTAGI – Diawali dengan shalat maghrib berjamaah di Masjid Baitu Tsana kemudian dilanjutkan dengan Ta’limul Qur’an Nasirat dan Lajnah dipandu oleh ibu Lilis sedangkan Atfal dipandu oleh Mln. Habib Ahmad Berlin (Mubaligh Daerah), Sabtu (12/11). Ta’limul Qur’an ini dilaksanakan sampai menjelang solat Isya berjamaah.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/medan/feed/” number=”3″]
Setelah solat isya semua yang hadir pada saat itu menuju ke Rumah Misi untuk makan malam bersama (Kullu Jamiah) yaitu makan sama-sama bekal dari rumah masing-masing , sungguh terasa nikmatnya kebersamaan.
Acara inti setelah makan malam yaitu Pengajian gabungan cabang Berastagi dan Kabanjae yang dilaksanakan setiap malam minggu dan pada kesempatan kali ini bertepatan dengan kunjungan kerja Mubaligh Daerah maka beliau yang menyampaikan materi inti tarbiyatan kali ini.
Pengajian ini juga tidak hanya dihadiri oleh anggota Jemaat Berastagi dan Kabanjae namun ada seorang ghair Ahmadi /simpatisan mengikuti pengajian bahkan ikut menginap juga di masjid karena keesokan harinya dilaksankan tahajud berjamaah.
Adapun susunan acara pengajian sebagai berikut ,pembawa acara bapak Nurdin Ginting,pembaca Ayat Suci Alquran bapak Omay Qomarudin, materi inti Pentingnya Pengorbanan oleh Mln. Habib Ahmad Berlin.
Beliau menyampaikan “Adalah kewajiban kita untuk membelanjakan harta di jalan Allah dari apa-apa yang suci dan baik karena merupan perintah Allah SWT”. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab.
Namun kegiatan masih berlanjut, Atfal dan Nasirat yang dipandu bapak ketua cabang menggambil jagung, walaupun sudah malam namun mereka masih semangat menuju kebun salah satu anggota di kegelapan malam kemudian atfal dan Nasirat membakar jagung di halaman masjid hingga larut malam.Terlihat kecerian anak-anak Nasirat Atfal bersama tidak terlintas rasa capek dan kantuk, berkat kebersamaan.
Kontributor : Tri / Haniam / Nurhiqmah
Editor : Talhah Lukman Ahmad