Solo-– Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Solo Mln. Muhaimin, secara tegas mengklarifikasi sejumlah disinformasi seputar Ahmadiyah dalam sesi dialognya di depan para jurnalis.
Kehadirannya dalam forum ini menjelaskan berbagai isu-isu yang sering kali disalahartikan atau disinformasikan terkait JAI, menyoroti pentingnya klarifikasi langsung dari sumber yang tepat.
Hal ini diungkapnya saat menjadi narasumber “Training Verifikasi Disinformasi Isu Minoritas Jelang Pemilu,” didukung oleh AJI Indonesia serta Oven Society Foundations (OSF), bertempat di Hotel Megaland Solo pada Minggu, 3 Desember 2023.
Dihadiri oleh jurnalis dari wilayah Soloraya dan sekitarnya, menyoroti pengecekan fakta, verifikasi informasi, serta trend disinformasi terkait politik dan Pemilu, terutama yang menargetkan kelompok rentan.
Lebih lanjut, Mln Muhaimin menjelaskan sejumlah fakta mengenai Jemaat Ahmadiyah Indonesia, termasuk sejarah, sumbangsih pada kemerdekaan Indonesia, legalitas, serta aktivitas sosial JAI.
Peserta pelatihan mengakui kekagetan mereka atas perbedaan informasi yang mereka terima sebelumnya dengan penjelasan langsung dari perwakilan Ahmadiyah. Hal ini terungkap dalam sesi tanya jawab dan diskusi informal di tengah acara.
Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan terkait Syahadat Ahmadiyah, praktik ibadah, kontroversi yang dihadapi, serta peran dalam proses pemilu.
Mln. Muhaimin memberikan jawaban yang jelas dan langsung dari sumbernya, yang membuat peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Dalam kesempatan itu, Mln. Muhaimin membagikan brosur dan buku-buku terkait sumbangsih JAI pada negara, hukum JAI, serta legalitasnya.
Di akhir acara, ia mengundang para peserta dan jurnalis untuk berkunjung langsung ke masjid dan pusat JAI.
Dalam pernyataan penutup, Muhaimin mengajak para jurnalis untuk memberitakan hal-hal positif mengenai kegiatan sosial JAI serta peran aktif tokoh dan anggota JAI dalam masyarakat.
“Saya berharap teman-teman jurnalis bisa menampilkan informasi positif tentang JAI agar masyarakat dapat memahami bahwa JAI adalah bagian yang berkontribusi bagi Islam dan negeri ini,” katanya.