Setelah beristirahat sejenak, kami pun memutuskan untuk segera menikmati keindahan Danau Aco dengan mengelilinginya. Kami pun menyewa dua perahu bebek yang setiap perahunya bisa menampung 2 orang. Harga sewa satu perahu bebek relatif terjangkau, Rp 20.000 untuk satu perahu selama 30 menit.
Permintaan siswa-siswa Pramadrasah Melak mengadakan kegiatan wisata tarbiyat terkabul. Pada kegiatan wisata tarbiyat kali ini, kami berencana mengunjungi dua tempat wisata, Danau Aco dan air terjun Jantur Mapan.
Dengan bermodalkan 3 sepeda motor, maka kami berangkat sekitar pukul 10 pagi. Kegiatan kali ini diikuti 1 orang Khudam yang juga adalah Mubaligh Melak Mln. Anas Kurniawan, 2 orang Athfal, 3 orang Nashirat, dan 2 orang LI.
baca juga : [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/mei-2016″ number=”3″]
Tujuan pertama kami adalah langsung ke Danau Aco, salah satu tempat wisata yang menjadi andalan Kabupaten Kutai Barat. Danau Aco adalah sebuah danau yang cukup luas, yang terletak di puncak bukit. Perjalanan menuju Danau Aco memakan waktu sekitar sejam lebih. Dan karena letaknya di puncak bukit, maka jalanan menuju ke sana lumayan curam.
Alhamdulillah pada hari Senin sebelumnya, saya sudah melakukan survey dan menemukan jalan pintas yang tanjakan curamnya tidak banyak. Walau demikian, pada hari H, sepeda motor yang digunakan penulis sempat terhenti karena tak kuat naik dengan ditumpangi dua orang LI dan satu orang Nashirat. Setelah salah satu LI pindah ke sepeda motor lain,saya bisa melanjutkan perjalanan kembali.
Kami tiba di Danau Aco sekitar pukul 11.30. Ternyata kami terlalu pagi karena Danau Aco masih sangat sepi di jam tersebut. Selain petugas, hanya ada kami dan sepasang lelaki dan perempuan yang menjadi pengunjung.
Harga tiket masuk Danau Aco dan tempat wisata lainnya di Kabupaten Kutai Barat relatif sangat murah. Hanya Rp.1.000 per orang. Sehingga tidak memberatkan siapapun yang ingin berwisata di Kabupaten Kutai Barat yang memiliki lumayan banyak tempat wisata.
Setelah beristirahat sejenak, kami pun memutuskan untuk segera menikmati keindahan Danau Aco dengan mengelilinginya. Kami pun menyewa dua perahu bebek yang setiap perahunya bisa menampung 2 orang. Harga sewa satu perahu bebek relatif terjangkau, Rp.20.000 untuk satu perahu selama 30 menit. Harga ini lebih murah bila dibandingkan pada hari libur lebaran yang biasanya harga sewa dikenakan Rp.20.000 per orang.
Perahu bebek yang pertama ditumpangi kaum laki-laki yaitu Bapak Mubaligh dan dua orang Atfal. Sementara perahu bebek yang kedua ditumpangi penulis dan dua orang Nashirat. Mengayuh perahu bebek ternyata cukup melelahkan. Semakin cepat mengayuh tak akan membuat perahu bebek bergerak lebih cepat, malah lebih lambat. Tetapi kayuhan yang santai membuat perahu bebek bergerak lebih cepat.
Selama kurang lebih 20 menit, kami mengelilingi Danau Aco dengan perahu bebek. Setelah puas menikmati dan mengambil foto dan video di Danau Aco, kami pun mengakhiri aktivitas mengayuh perahu bebek ini.
Setelah beberapa menit beristirahat, ternyata anak-anak sudah tak sabar untuk segera mandi dan bermain air di tempat wisata air terjun Jantur Mapan. Maka kami langsung berangkat ke Jantur Mapan.
Sesampainya di Jantur Mapan, ternyata airnya sedang sangat deras. Begitu tiba, kami didera rasa lapar. Segera kami menyantap bekal makan siang yang kami bawa.
Selesai menyantap makan siang, anak-anak segera berganti baju dan turun ke air terjun. Tapi tak betah berlama-lama bermain air dan mandi, mereka segera naik lagi karena air Jantur Mapan dingin sekali. Akhirnya mereka segera berganti pakaian lagi dan hanya menikmati permainan ayunan yang memang tersedia di sana.
Hari semakin sore, kami pun mengakhiri kegiatan wisata tarbiyat hari ini. Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan untuk karunia Allah Ta’ala atas kelancaran dan kebahagiaan yang dirasakan pada kegiatan wisata tarbiyat kali ini.
Kontributor : Lisa Aviatun Nahar
Editor : Talhah Lukman Ahmad