Dr. Samsu Rizal Panggabean, MS menyoroti maraknya hate speech terhadap beberapa kelompok minoritas. Salah satunya Ahmadiyah. Ia menuturkan ada salah seorang pemuka agama yang dalam salah satu ceramahnya meminta hadirin untuk mengintimidasi warga Ahmadiyah.
SURABAYA – Kepolisian Indonesia kembali menjadi sorotan publik. Program Studi Perbandingan Agama Ushuluddin danFakultas Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar seminar bertema ‘Peran Polri dalam Menjaga Kebhinekaan Indonesia: Respons Terhadap Kelompok Agama Garis Keras’, Kamis (31/3).
Seminar yang menampilkan dua narasumber yaitu Staf Pengajar Jurusan Hubungan Internasional UGM Yogyakarta, Dr. Samsu Rizal Panggabean, MS. serta Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono dihadiri 300 orang mahasiswa dari UINSA, Darul Ulum Jombang dan STAIN Kediri dan juga masyarakat umum. Hadir pula perwakilan Jamaah Ahmadiyah Jawa Timur 1.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/surabaya/feed/” number=”1″]
Dr. Samsu Rizal Panggabean, MS menyoroti maraknya hate speech terhadap beberapa kelompok minoritas. Salah satunya Ahmadiyah. Ia menuturkan ada salah seorang pemuka agama yang dalam salah satu ceramahnya meminta hadirin untuk mengintimidasi warga Ahmadiyah.
“Tidak ada tindakan hukum yang nyata atas apa yang dia (pemuka agama-red) ucapkan,” ujar dosen yang akrab disapa Dr. Rizal ini.
Ia juga mensinyalir adanya keterlibatan aparat hukum dalam beberapa kasus intoleransi yang terjadi di beberapa wilayah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui kelemahan kepolisan dalam menuntaskan kasus intoleransi atas nama agama. Adanya keterbatasan sumber daya manusia menjadi salah satu kendala. Namun Perwira Polri asal Yogyakarta ini menyatakan telah melakukan tindakan preventif saat terjadi konflik agama.
“Surat edaran Kapolri berkenaan dengan ujaran kebencian juga terus disosialisasikan. Baik di internal Polri dan juga kepada masyarakat umum,”tambahnya.
Disinggung mengenai aktor yang kerap terlibat dalam peristiwa intoleransi berdasar agama, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono enggan menyebut secara rinci mengenai kelompok-kelompok tersebut. Kesempatan ini tidak disia-siakan Jamaah Islam Ahmadiyah Wilayah Jawa Timur 1 untuk memperkenalkan diri kepada Kabid Humas Polda Jatim serta menyampaikan permohonan untuk bisa beraudiensi dengan Kapolda Jawa Timur.
Kontributor : Maulabas
Editor : Talhah Lukman Ahmad