“Jamaah kami yang sudah ada di Amerika lebih dari 90 tahun merasa terguncang karena serangan-serangan ini,” ujar Imam setempat organisasi Jamaah Ahmadiyah Mubasher Ahmed. “Belasungkawa kami bagi korban tak berdosa dan keluarga mereka.
AMERIKA – Mengutuk dan menyebut bom teroris di Belgia dan Pakistan teroris sebagai tak berperikemanusiaan dan mengerikan, Jamaah Muslim Ahmadiyah di Greater Houston, Kamis, mengadakan upacara peringatan mengenang lebih dari 100 korban serangan-serangan di bulan Maret.
“Jamaah kami yang sudah ada di Amerika lebih dari 90 tahun merasa terguncang karena serangan-serangan ini,” ujar Imam setempat organisasi Jamaah Ahmadiyah Mubasher Ahmed. “Belasungkawa kami bagi korban tak berdosa dan keluarga mereka. Kami mendukung solidaritas damai bersama mereka sebagaimana halnya saudara”
Konsul Belgia untuk Houston Jacques Bouchez turut hadir sebagai tamu kehormatan.
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/amerika/feed/” number=”1″]
Kelompok Islam reformis yang meyakini Al Masih yang dinantikan telah datang dalam wujud Mirza Ghulam Ahmad pada akhir abad ke-19, mengklaim memiliki pengikut di 206 negara. Kelompok Islam ini meyakini Tuhan mengutus Ahmad untuk mengakhiri peperangan agama, mengutuk pertumpahan darah dan memperbaiki akhlak, menegakkan keadilan dan kedamaian.
Sedikitnya 35 korban jiwa pada 22 Mei berjatuhan pada peristiwa bom bandara dan stasiun kereta api Brussel; lebih dari 70 orang terbunuh dalam ledakan bom di taman Lahore, Pakistan. Ektrimis Islam mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan tersebut.
Sumber: Houston Chronicle
Penerjemah: Iin Qurrotul Ain
Editor: Lisnawati