Bandung Barat- Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI) cabang Batujajar menyelenggarakan acara “Malam Khuddam” pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Acara yang dihadiri oleh 8 Athfal dan 10 Khudam ini berlangsung di Masjid Basyarat JAI cabang Batujajar, yang berada di kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Dengan mengusung tema “Ngaliwet Bareng Mubaligh,” acara ini berjalan dengan khidmat dan penuh rasa syukur, seperti yang disampaikan oleh Maulana Ahmad Nur Qomar, mubaligh yang baru saja pindah tugas ke Batujajar bulan lalu.
“Alhamdulillah, acara ini bisa dilaksanakan dengan penuh khidmat dan rasa syukur,” ujar Maulana Ahmad Nur Qomar.
Acara diawali dengan tilawat Al-Quran, dilanjutkan dengan janji khudam dan athfal, serta ngaji bersama, di mana semua anggota MKAI dan AAI (Atfatul Ahmadiyah Indonesia) antusias mengikutinya. Suasana riuh gemuruh lantunan Al-Quran mampu memberikan ketenangan bagi hadirin.
“Materi ekspresi syukur yang disampaikan serta diskusi santai yang terarah membuat anggota MKAI dan AAI menyimak penuh perhatian,” lanjut Maulana Ahmad Nur Qomar.
Selama acara berlangsung, mubaligh Batujajar mengajak semua Khudam dan Athfal untuk membiasakan diri menilawatkan Al-Quran sebagai ekspresi rasa syukur.
Acara ini juga dijadikan kesempatan untuk mengamalkan nasihat dari Hazrat Khalifah tentang pentingnya membaca Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berlangsung selama kurang lebih 1 jam setengah dan berakhir sekitar jam 20.00 WIB. Kemudian, acara dilanjutkan dengan santapan penutup yakni menyantap hidangan liwet yang telah disediakan oleh anggota.
Maulana Ahmad Nur Qomar, yang sebelumnya bertugas di Berau, Kalimantan Timur, selama kurang lebih 5 tahun 4 bulan, baru pindah ke Batujajar sebulan lalu.
Kata Maulana Ahmad Nur Qomar, Malam Khuddam perdana diadakan di masa tugasnya sebagai mubaligh di Batujajar.
Turut hadir pula Qaid Majelis, Asep Wahyudin dalam sambutan menyampaikan keharuannya saat melihat adanya ngaji bersama di awal acara.
Ketua pemuda Ahmadiyah Batu jajar itu berharap semangat baru ini dapat membantu para pemuda Ahmadiyah membiasakan diri dalam membaca Al-Quran, yang seringkali terabaikan akibat kesibukan sehari-hari.
“Terharu ketika diawal-awal acara adanya ngaji bareng dan ini menjadi spirit baru untuk membiasakan diri dalam membaca Al-Quran yang terkadang lalai dikarenakan berbagai kesibukan,” ujarnya.