Sebelum pergi tidur, adik-adik NAI mulai serius membungkus celengan tersebut dengan kertas kado masing-masing. Tidak lupa, tulisan penyemangat untuk menabung mereka ukir pada badan celengan menggunakan kertas origami.
JAKARTA – Ada yang berbeda pada Malam Pramadrasah Jakarta Barat (Jakbar), Sabtu (26/11). Usai mengikuti kegiatan rohani dan asah otak kemarin, para anggota Nashirat (NAI) Jakbar menyibukkan diri untuk membuat kreasi dari gulungan solasi lakban bekas. Kira-kira karya apa lagi yah yang dibuat oleh anggota NAI ini?
baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/jakarta/feed/” number=”3″]
Dibimbing oleh Kak Mansurah Fauzia atau akrab disapa Kak Zizi, tiga gulungan solasi lakban bekas ukuran besar dapat dimanfaatkan untuk membuat celengan cantik. Selain melatih kecerdasan motorik mereka, kebiasaan untuk menabung mulai diajarkan kak Zizi dalam prakarya kali ini. Antusias dari anak-anak NAI sangat terlihat, ketika mereka mulai berebut untuk merangkai tiga gulungan solasi lakban yang disusun ke atas.
Usai disusun, jangan lupa rekatkan tiga bagian solasi lakban bekas menjadi satu. Siapkan kardus dan buat pola lingkaran sebanyak 2 buah untuk menutupi sisi atas dan bawah solasi bekas. Yeay, adik Nabila berhasil membuat pola celengan lebih dulu dari adik-adik yang lain. Tidak ingin kalah, adik Attiyatul sangat semangat melubangi bagian atas kardus dengan menggunakan gunting.
Pola sudah jadi, aksi lucu dari anak-anak NAI ini semakin menambah suasana masjid Baiturrahim Jelambar pada malam itu ramai. Mereka saling berebut kertas kado untuk mendapatkan gambar paling menarik. Mulai dari karakter keropi, panda, boneka, bunga dan lainnya ingin mereka dapatkan untuk membungkus pola celengan.
Sebelum pergi tidur, adik-adik NAI mulai serius membungkus celengan tersebut dengan kertas kado masing-masing. Tidak lupa, tulisan penyemangat untuk menabung mereka ukir pada badan celengan menggunakan kertas origami.
Selesai! Celengan cantik buatan NAI Jakbar menjadi oleh-oleh pada pertemuan Malam Pramadrasah bulan ini.
“Aku mau menabung di celengan baru ini untuk membayar Iuran,” kata Amathul dengan semangat.
Kontributor : Nabila Daeng
Editor : Talhah Lukman Ahmad