BANJARNEGARA — Parenting yaitu mendidik orangtua agar orangtua dan guru mempunyai kesamaan persepsi dalam mendidik anak-anak; karena, waktu yang terbanyak dengan anak-anak adalah pada orangtua dibandingkan dengan guru yang hanya terbatas kurang lebih tiga jam di sekolah.
Demikian Ketua Umum atau Sadr dari perkumpulan muslimah Ahmadiyah (Lajnah Imaillah) Indonesia, Lilies Aisyah Kamil menyampaikannya pada kesempatan Pelatihan Parenting di Gedung Serbaguna Krucil, desa Winong, kecamatan Bawang, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/1).
Pelatihan parenting ini bertema “Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini di TK melalui Pendekatan Pendidikan Holistik Berbasis Parenting.”
Pelatihan mengundang narasumber dari Team Parenting dan Pengurus Pusat Lajnah Imaillah Indonesia (PPLI).
Pesertanya terdiri dari Anggota Tim Penggerak PKK Desa Winong, Perangkat Desa Winong, Guru-guru Ikatan Guru Raudatul Athfal (IGRA), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK), Himpaudi, wali murid dari BA Ahmadiyah Winong serta masyarakat sekitar.
Pelatihan diadakan dengan pendekatan interaktif, dinamis, partisipatif, dan menyenangkan. Peserta mengikuti acara hingga selesai.
Pelatihan parenting ini dihadiri 113 orang yang terdiri dari tiga unsur dari pendidikan formal, non formal, dan ibu rumah tangga. Mereka berasal dari kecamatan Bawang, Mandiraja, Purwonegoro, dan Rakit.
Maksud diadakan pelatihan ini adalah untuk membantu para orangtua menjadi pendidik utama bagi anak-anak mereka agar memiliki pola pikir dan perilaku secara intelektual, emosional, social dan spiritual, mengenalkan kerangka untuk “menghidupkan nilai” yang dapat diterapkan dalam mendidik anak.
Dari peserta yang telah mengikuti pelatihan ini, berharap, akan ada kelanjutannya di tempat atau kecamatan lain sehingga pesertanya lebih banyak maupun waktu pelaksanaannya dapat lebih lama.
_
Reporter: Yuni Setyawati; editor: Raam DMX