Jakarta – Dalam upaya mendukung langkah negara dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak, Ketua Nasional Perempuan Ahmadiyah mengadakan pertemuan strategis dengan Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Acara yang berlangsung 4 Maret 2025 di Ruang Rapat Lt. 10, Gedung KPPPA, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta ini sekaligus mengusung inisiatif inovatif dari ICRP: “Ruang Bersama Indonesia.”
Dalam forum tersebut, perwakilan ICRP dan Perempuan Ahmadiyah bersama-sama membahas konsep Ruang Bersama Indonesia sebagai wadah inklusif yang bertujuan untuk:
1. Mewujudkan Ruang Aman: Membangun lingkungan yang mendukung perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan anak, serta mencegah segala bentuk kekerasan.
2. Mendorong Edukasi Inklusif: Menjadikan ruang ini sebagai platform edukatif yang bebas diskriminasi, memupuk toleransi, dan kebersamaan di tengah keberagaman.
3. Memperkuat Kolaborasi Lintas Sektor: Mengintegrasikan peran pemerintah, komunitas, dan organisasi keagamaan dalam mengembangkan program perlindungan dan pemberdayaan.
Dalam sambutannya, Ketua Nasional Perempuan Ahmadiyah menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi perempuan dan anak Ahmadiyah di Indonesia, khususnya yang hak-haknya dirampas—seperti yang terjadi di Transito, Lombok—serta menggarisbawahi bahwa hingga kini belum ada solusi konkrit dari pemerintah terkait pemenuhan hak mereka.
Siti Aisyah Bakrie, Ketua Nasional Perempuan Ahmadiyah, menegaskan komitmen organisasinya, “Kami siap berkontribusi nyata terhadap program-program yang telah dicanangkan oleh kementerian ini. Semoga apa yang telah kami sampaikan dapat terealisasi dengan baik.”
Sylvana Maria, pendiri ICRP, juga menyampaikan, “Inisiatif ‘Ruang Bersama Indonesia’ merupakan langkah strategis untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat. Melalui sinergi ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan harmonis bagi perempuan dan anak di seluruh pelosok negeri.”
Veronica Tan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan organisasi seperti ICRP serta komunitas keberagaman, “Kerjasama anatara pemerintah dan organisasi seperti ICRP dan komunitas keberagaman lainnya sangat penting dalam mengimplementasikan program perlindungan yang komprehensif. Bersama, kita akan terus mengupayakan hak-hak perempuan dan anak demi masa depan Indonesia yang lebih baik.”
Pertemuan yang hangat dan konstruktif ini menandai momentum penting dalam upaya menciptakan ruang bersama yang tidak hanya menjadi simbol toleransi, tetapi juga fondasi bagi pengembangan karakter dan pencegahan kekerasan di Indonesia.
Kontributor: Amatun Mardiyah
Ketua Nasional Perempuan Ahmadiyah Bertemu WAMEN PPPA Veronica Tan, Bahas Inisiatif “Ruang Bersama Indonesia” dengan ICRP

Leave a Comment