By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
DaerahKeislaman

Puasa Sebagai Sarana Penyucian Jiwa dan Penyinaran Qalbu menurut Ajaran Islam dalam Menyambut Ramadhan di Sintang

Last updated: 5 Maret 2025 10:59
By Devi Savitri 701 Views
Share
SHARE
Sintang – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Mubaligh Ahmadiyah Daerah Kalimantan Barat menyampaikan pandangan mendalam mengenai hakikat puasa menurut ajaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi dan Masih Mauud a.s., Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah, kepada para anggota jemaat, atau biasa disebut Ahmadi, di Sintang, Kalimantan Barat.

Ia menekankan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, melainkan memiliki dimensi spiritual yang lebih mendalam, yakni sebagai sarana untuk tazkiya-e-nafs (pensucian jiwa) dan tanwirul qulub (penyinaran hati).

Dalam ceramahnya, Mubaligh Daerah Kalbar menjelaskan dua tujuan utama puasa dalam ajaran Hadhrat Imam Mahdi a.s. yang harus dipahami oleh setiap umat Muslim, khususnya para Ahmadi, puasa, menurutnya, berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas spiritual seorang Muslim, tidak hanya sebatas menahan diri dari makanan dan minuman.

Tazkiya-e-Nafs (Pensucian Jiwa), puasa sejati adalah ketika seseorang mampu mengendalikan hawa nafsunya dengan mengurangi konsumsi makanan jasmani, umat Islam dapat lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan rohani, seperti berdoa, berdzikir, dan melaksanakan shalat.

Tanwirul Qulub (Penyinaran Hati), puasa juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kedekatan seorang hamba dengan Allah Ta’ala, ketika berpuasa dengan ikhlas, seorang Muslim akan merasakan kehadiran Allah secara lebih nyata dalam hatinya dan akan semakin terasah dalam spiritualitasnya.

Mubaligh Daerah Kalbar juga mengutip ayat dari Al-Qur’an, tepatnya QS. Al-Baqarah: 183, yang menjadi dasar perintah berpuasa, “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat tersebut mengingatkan bahwa puasa adalah sarana untuk mencapai ketakwaan yang lebih tinggi. Lebih dari sekadar kewajiban fisik, puasa adalah perjalanan spiritual yang bertujuan mengantarkan umat Islam pada tingkat kesalehan dan ketakwaan yang lebih mendalam.

Mengakhiri ceramahnya, Mubaligh Daerah Kalbar mengutip sebuah sabda dari Hadhrat Imam Mahdi a.s. yang terdapat dalam Malfuzat Jilid 3,”Puasa sejati adalah ketika seseorang meninggalkan satu makanan duniawi dan menggantinya dengan makanan rohani, yakni ibadah dan kecintaan kepada Allah Ta’ala.”

Menurut Hadhrat Imam Mahdi a.s., umat Islam yang menjalankan puasa dengan penuh keikhlasan akan mendapatkan “makanan kedua”—yakni ketenangan dan kepuasan batin yang jauh lebih besar daripada sekadar menahan lapar dan haus.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat puasa ini, Mubaligh Daerah Kalbar berharap agar para Ahmadi di Sintang dapat menjalankan ibadah puasa mereka dengan penuh makna.

Diharapkan puasa yang dilakukan tidak hanya sebagai kewajiban ritual, tetapi juga sebagai sarana untuk membersihkan diri, mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, dan memperbaiki hubungan dengan sesama umat serta dapat meraih tujuan utama dari puasa, yaitu mencapai derajat ketakwaan yang lebih tinggi dan kedamaian batin yang lebih mendalam.

Kontributor: Sajid Ahmad Sutikno

You Might Also Like

Sholat Tahajud dan Subuh Berjamaah Awali Program Waqf E Nou Cinta Masjid di JAI Purwekerto

Gelar Pembekalan Hukum di Sumbar, AMLA: SKB 3 Menteri Tidak Melarang Ahmadiyah

AMSHARE 2022: Aksi Kemanusiaan Amsa dan Amsaw Wilayah DIY di Panti Asuhan Darul Ulum

Happy Writing Community, Perempuan Berdaya Manfaatkan AI sebagai Media Menulis

Hadiri Acara Gusdurian, Jemaat Ahmadiyah Bekasi Diskusi Bersama tentang Kerukunan Umat Beragama

Previous Article Ketua Nasional Perempuan Ahmadiyah Bertemu WAMEN PPPA Veronica Tan, Bahas Inisiatif “Ruang Bersama Indonesia” dengan ICRP
Next Article Pemuda Ahmadiyah Bekasi Raya Gelar Khuddam Connect di Tambun, Meningkatkan Akhlak dan Spiritualitas melalui Shalat
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Islam-Ahmadiyah-bandung-kulon-memperkenalkan-islam-gki-cibuntu-1
BandungDakwahNasionalRabthah

Jamaah Islam Ahmadiyah Bandung Kulon Memperkenalkan Islam Pada GKI Taman Cibuntu di Masjid An-Nasir

Redaksi 4 Min Read
PJ Walkot Salatiga
BeritaDaerahNasional

Mubaligh JAI Apresiasi Salatiga Jadi Kota Paling Toleran Kedua Se-Indonesia

Amatul Noor 3 Min Read
Daerah

Ahmadiyah Sumbar 01 Adakan Pelatihan Dai di Tiga Titik

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?