Jakarta, 23 Nopember 2019.
Satu persatu anak-anak NAI tiba di kediaman Ibu Ferawati tempat dimana akan dilaksanakan kegiatan Pekan NAI. Tak lama berselang 3 orang anak simpatisan pun tiba dengan nafas yang terengah-engah.
Mereka berkata bahwa mereka harus memutar arah untuk sampai di sana. Katanya, agar tidak ketahuan oleh guru ngajinya.
“Kenapa?” Tanyaku.
“Soalnya kita tidak boleh ikut kesini. Katanya orang Ahmadiyah itu Nabinya Ahmad bukan Muhammad. Masjidnya juga tidak di sini.”
“Ya sudah ikutin saja dulu kegiatannya ya.” aku berusaha menenangkan.
Alhamdulillah setelah pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dilanjutkan dengan janji NAI, ke 3 simpatisan menyimak dan spontan berkata
“lho, itu menyebut Nabi Muhammad ya tante.”
Aku mengangguk pelan.
Rangkaian kegiatan pun diwarnai berbagai kegiatan seperti menulis, belajar bacaan shalat dan gerakannya. Materi berikutnya mengenai sedekah yang disampaikan oleh Ibu Tri Utami.
Ba’da ashar kegiatan cooking class membuat nugget pisang aneka toping, kegiatan ini menumbuhkan kedekatan anak anak ahmadi dengan anak-anak ghair.
Setelah shalat maghrib. Kegiatan diisi lomba rangking 1, lomba MTQ, lomba pidato, latihan syair kemudian lomba syair.
Yang unik di lomba pidato kali ini anak anak di berikan waktu untuk membuat teks pidato sendiri sesuai tema pekan NAI kali ini “Menjadi Generasi Digital yang bertakwa” Alhamdulillah berbagai pemikiran mereka mengenai dunia digital sedikitnya mereka pahami. Intinya, isi pidato masing-masing, bagaimana kita sebagai generasi penerus jemaat agar tidak terbawa arus dunia digital, tetap menegakkan shalat 5 waktu dan mengaji jangan sampai lalai hanya karena HP.
Rangkaian kegiatan dan lomba-lomba sudah selesai, penutupan pun dilaksanakan pukul 21.00 setelah pembagian hadiah, akhirnya anak-anak NAI yg mendapat hadiah mereka membagikan hadiah mereka kepada anak anak ghair.
Mereka berucap “anak anak Ahmadi baik ya, suka berbagi.”
Alhamdulillah dengan kegiatan ini menumbuhkan kelekatan anak-anak Nashirat dan anak-anak ghair. Dalam Acara ini hadir 7 orang NAI, 3 Banath, dan 3 simpatisan.
Kontributor: Ny. Ferawati