By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Pencarian
  • Beranda
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Siaran Pers
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaKebangsaan

Kajian Al-Qur’an Tafsir Ahmadiyah Digelar di Masjid Mubarak Bandung pada Hari Lahir Pancasila

By Amatul Noor Published 3 Juni 2024 2.4k Views
Share
Pancasila
Kajian Al-Qur'an Tafsir Ahmadiyah digelar di Masjid Mubarak, Bandung, pada Hari Lahir Pancasila, Sabtu, 1 Juni 2024.
SHARE

Bandung– Kajian Al-Qur’an Tafsir Ahmadiyah digelar di Masjid Mubarak, Bandung, pada Hari Lahir Pancasila, Sabtu, 1 Juni 2024.

Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Jajang Rohmana dan Mln. Iskandar Gumay sebagai narasumber, serta Ekky Sabandi sebagai pemantik diskusi.

Mln. Gumay membahas “Rasionalitas sebagai salah satu karakteristik Tafsir Ahmadiyah”, menjelaskan ayat-ayat terkait penciptaan Adam, tongkat Nabi Sulaiman dan Musa, serta peristiwa “membelah laut”.

Prof. Jajang membahas “Sejarah Penterjemahan Al-Qur’an dan Pengaruh Karya Terjemah Ahmadiyah”, mengungkapkan pengaruh karya Ahmadiyah pada terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama Indonesia.

DIketahui tafsir Ahmadiyah karya Hz. Mirza Bashirudin Mahmud Ahmad digunakan sebagai rujukan pada terjemahan Al-Qur’an Departemen Agama Indonesia tahun 1965, 1967, 1971, dan 1974. Namun, rujukan Ahmadiyah dihapus pada edisi-edisi berikutnya.

Prof. Jajang juga menyoroti perbedaan terjemahan Surah An-Naml oleh Ahmadiyah mengenai bangsa yang ditundukkan Nabi Sulaiman, yang tidak diterjemahkan sebagai “semut”.

Ia mengusulkan agar JAI menerbitkan terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa daerah di Indonesia. Ekky Sabandi menambahkan bahwa Ahmadiyah telah menerbitkan Al-Qur’an dalam 78 bahasa dan berencana menerbitkan terjemahan bahasa Sunda dan Jawa.

Acara dihadiri sekitar 70 orang dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan tokoh agama.

Diakhir, diharapkan para mufasir Ahmadiyah terus berkarya dan peran Ahmadiyah dalam penerbitan Al-Qur’an tetap terjaga dan diperluas di masyarakat.

You Might Also Like

Jemaat Ahmadiyah Tenjowaringin Dukung Pemerintah Atasi Pencegahan Gadget Pada Anak Usia Dini

JAI Ikatan Saudara Lampung Terima Kunjungan Kepala KUA dan Rombongan, Penuh Suasana Kekeluargaan

Jemaat Ahmadiyah Padang Menggelar Malam Talimul Quran, Sambut Tahun yang Baru

Jemaat Ahmadiyah Ciamis Gelar Siratun Nabi, Dihadiri Tokoh Ormas Islam

Ahmadiyah Hadiri Sahur Bersama Bu Shinta di Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri

Previous Article Makassar Jemaat Ahmadiyah Makassar Hadiri Pengukuhan Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Next Article Seminar Nasional di UIN Jakarta Soroti Khilafat Islam Ahmadiyah, Tidak Berpolitik
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright © 2025 wartaahmadiyah.org All rights reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?