By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
BeritaDaerah

Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Hadiri Bedah Buku Gus Dur tentang Toleransi dan Keberagaman di UIN Sunan Kalijaga

Last updated: 20 Juni 2024 13:59
By Talhah Lukman A 450 Views
Share
Yogyakarta
Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta hadiri bedah buku Gus Dur tentang toleransi
SHARE

Yogyakarta – Jaringan Gusurian kembali menggelar acara peluncuran dan bedah buku yang kali ini membedah buku berjudul ‘Tuhan Akrab dengan Mereka’ .

Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan Gus Dur tentang Toleransi dan Keberagaman. Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 13 Juni 2024 di Teatrikal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Bedah buku ini menjadi ruang perjumpaan antara penggerak Gusdurian dan jejaring lokal dalam memberikan edukasi pada publik terutama isu-isu prioritas Jaringan Gusdurian, khususnya penguatan toleransi dan perdamaian.

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, para penggemar Gus Dur dan peserta lainnya dari berbagai kalangan yang tertarik dengan pemikiran tokoh tersebut.

Selain substansi acaranya yang menarik, kemasan acaranya ini juga menarik, diantaranya ramah lingkungan dan sehat.

Panitia menghimbau bagi semua peserta yang hadir membawa tumbler atau wadah minum sendiri karena panitia hanya menyediakan air isi ulang.

Panitia juga menyediakan snack buah-buahan, seperti pisang, pir, dan lainnya.

Acara peluncuran dan bedah buku ini menghadirkan 4 pembicara, yaitu Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI 2014-2019), Suster Andrea OP (Rohaniawan Katolik), Kalis Mardiasih (Penulis; Pegiat Isu Gender), dan Hairus Salim (Peneliti; Murid Gus Dur).

Diskusi dipandu oleh Ubay Rauf (Seknas Jaringan GUSDURian). Pembukaan disampaikan oleh Jay Akhmad (Koordinator Seknas Jaringan GUSDURian) dan Abdur Rozaki (Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga).

Jay Akhmad menyampaikan bahwa yang dibahas dalam acara tersebut merupakan kumpulan tulisan Gus Dur dari berbagai media massa yang disusun oleh tim Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan GUSDURian.

Pembicara pertama, Kalis Mardiasih menyampaikan bahwa tulisan-tulisan Gus Dur selalu relevan sampai saat ini walaupun tulisan tersebut sudah berusia puluhan tahun.

Hairus Salim, pembicara kedua menyampaikan bahwa buku tersebut membahas hubungan pemeluk agama dengan karya sastra, mengingat buku yang sedang dibedah tersebut diambil dari salah satu judul tulisan Gus Dur di dalamnya.

Selanjutnya pembicara ketiga, Suster Andrea setelah membaca buku tersebut menyampaikan kekaguman beliau pada sosok Gus Dur.

Dirinya juga menyinggung pelajaran nilai yang didapatkannya dari sosok Gus Dur yaitu yang menghidupi nilai-nilai agama, termasuk nilai kemanusiaan dan nilai-nilai universal.

Sebagai penutup sesi, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan kelebihan Gus Dur yang tidak dimiliki banyak orang pada umumnya.

Hal tersebut membuatnya mampu menghasilkan tulisan yang hingga saat ini tetap relevan. Lukman menambahkan, tulisan-tulisan Gus Dur memiliki makna toleransi yang luas.

Toleransi dalam pengertian Gus Dur inilah yang akhirnya menganut nilai kemanusiaan.

Lukman menyampaikan bahwa dengan kemanusiaan ini bisa berujung pada kemaslahatan atau kebaikan bersama) dan keadilan. Itu inti pokok yang diajarkan agama.

Dalam acara ini hadir Mln. Murtiyono Yusuf Ismail, Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Daerah DI. Yogyakarta.

Dihubungi Warta Ahmadiyah, ia menyampaikan bahwa Gus Dur sosok Muslim dan Negarawan yang sangat pantas menjadi teladan.

Sebagai seorang Muslim, Gus Dur memahami betul nilai-nilai agama dan menyempurnakan iman dalam bentuk amaliahnya.

Sebagai seorang negarawan, menurut  Mln. Murtiyono Yusuf Ismail, Gus Dur adalah seseorang yang lugas, berani, tegas dan konsisten dalam kata dan tindakan.

Gus Dur seorang pemimpin yang mampu memperjuangkan menghadirkan keadilan terutama bagi masyarakat lemah dan terdiskriminatif. *

 

Kontributor: Rakhmat Fithri Adi

Editor: Talhah Lukman A

You Might Also Like

Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Menyelenggarakan Pekan Athfal dan Buka Bersama di Bulan Ramadhan

Gandeng PMI, Ahmadiyah Jakarta Rutin Gelar Donor Darah

Siswa SMU Santo Thomas II Studi Islam di Masjid Ahmadiyah Medan

Siswi TPQ Al Masroor Milik JAI Baubau Praktik Masak, Mubaligh Ungkap Tujuannya

Pemimpin Muslim UK Rafiq Hayat meminta agar fanatik yang meradikalisasi anak-anak dikucilkan

Previous Article yogyakarta Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta Sambut Mahasiswa Teologi yang Ingin Isu Keberagaman dan Toleransi
Next Article Jemaat Ahmadiyah Citalahab Sukses Gelar Acara Kenaikan Kelas PAUD dan Madrasah
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Momen potong kurban Ahmadiyah Depok
BeritaNasional

Momen Idul Adha, Ahmadiyah Depok Ajak Renungkan Arti Pengorbanan

Amatul Noor 3 Min Read
Ijtima Daerah dan Porda Lajnah Imaillah Kepri
BeritaLajnah Imaillah

Digelar 2 Hari, Ijtima Daerah dan Porda Lajnah Imaillah Kepri Sukses Digelar

Talhah Lukman A 2 Min Read
Daerah

Warga Ahmadiyah Sukamaju dan Non-Ahmadi Bergotong Royong Bangun Gedung Serba Guna

Redaksi 2 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?