Jakarta Selatan – JAI cabang Kebayoran menjadi tuan rumah buka puasa bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama UIN Syarif Hidayatullah.
Mubalig setempat, Maulana Harpan Ahmad menyerukan bahwa Ahmadiyah terbuka dan inklusi terhadap semua orang yang ingin mengenal dekat. Hal itu disampaikan dalam acara yang digelar di Masjid Al-Hidayah Kebayoran Jakarta Selatan pada Kamis 30 Maret 2023.
“Ahmadiyah itu inklusi, Ahmadiyah itu sangat terbuka kepada umum, orang-orang yang ingin mengetahui maka kegiatan ini sebagai satu sarana menyampaiakn isu yang keliru tentang Ahmadiyah dimana Ahmadiyah itu ekslusif, tertutup,” ungkapnya.
Maulana Harpan memastikan akan membuka informasi yang seluas-luasnya untuk segala kekeliruan dan kesalah pahaman tentang Ahmadiyah. Pasalnya banyak pertanyaan konfirmatif dari mahasiswa yang hadir saat itu.
Acara dibuka dengan diskusi “Mengenal Lebih Dekat Ahmadiyah” bersama Mubalig Daerah DKI Jakarta, Maulana Hafizurahman Danang dan Mubalig Cabang Lenteng Agung, Anom Tulus.
Menurut, Ketua HMPS HMJ SAA, Nor Mahmudi, mahasiswa SAA sudah akrab dengan Ahmadiyah melalui pembelaran di kampus dan literatur yang dibaca. Hal ini memicu keinginan para mahasiswa untuk berkenalan secara personal dengan Ahmadiyah.
“Dari awal kita mengenal Ahmadiyah itu dari mata kuliah, karena di situ kami dari Mahasiswa SAA mengenal Ahmadiyah langsung dari dosen-dosen dan buku-buku yang kami pelajari dari kelas. Dan hal itu mendorong kami untuk mengenal langsung dari personal Ahmadiyah itu sendiri,” ungkapnya.
Didi, panggilan akrab Nor Mahmudi, berharap teman-temannya dapat menjadi agen perdamaian yang mampu menciptakan narasi inklusi di masyarakat, termasuk turut mengklarifikasi isu miring soal Ahmadiyah.
“Hingga akhirnya teman-teman menyadari wawasan terkait ahmadiyah itu sendiri nantinya dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat, dan masyarakat tidak kembali mendiskriminasi lagi golongan yang berbeda dengan kita,” terang Didi.
Terhitung 55 orang peserta dari HMPS SAA turut meramaikan acara. Hadir pula perwakilan dari Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan sejumlah pengurus JAI Kebayoran lainnya.
Kontributor: Amatul Noor
Editor: Mubarak