“Amir Muslim Ahmadiyah Israel bertemu PM Kanada di Tanah Suci Palestina”
JERUSALEM – Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, tiba di Israel pada hari minggu untuk memulai tur-nya di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kedatangan rekannya dari Kanada ke Yerusalem.
Menurut koran The Star kanada, PM Harper disertai dengan 15 anggota parlemen Konservatif, termasuk Menteri Luar Negeri John Baird, Menteri Perdagangan Internasional Ed Fast dan Menteri Sumber Daya Alam Joe Oliver.
Para delegasi Kanada bergabung dengan kontingen dari Israel yang jumlahnya sama banyaknya, “The Star melaporkan lebih lanjut.
National Post Kanada melaporkan bahwa Muhammad Sharif Odeh, seorang pemimpin spiritual dari komunitas Muslim Ahmadiyah, bertemu Mr Harper pada saat acara sambutan resminya.
National Post menulis, Imam Odeh meminta perdana menteri Kanada untuk bekerja bagi perdamaian di Tanah Suci.
“Kami berfikir bahwa Perdana Menteri Harper dapat membantu untuk mencapai perdamaian. Kami menghormati orang-orang Kanada dan pemerintahnya,” katanya menurut National Post. “Dia melakukan pekerjaan yang sangat baik di Kanada dan kami berharap untuk keadilan yang sama bagi Timur Tengah.”
Muslim Ahmadi telah tinggal di Palestina sejak tahun 1920-an, jauh sebelum negara Israel ada.
Komunitas Muslim Ahmadiyah berada di pusat Israel dan berbasis di Kababir, Haifa, dimana Yahudi dan Muslim Ahmadi Arab hidup bersama di Haifa, Israel.
Berdasarkan Wikipedia, Masyarakat membangun masjid pertama mereka di Gunung Carmel pada tahun 1931 dan sebuah masjid yang sangat besar pada tahun 1980-an.
Wikipedia mengatakan, The grand masjid yang dikenal sebagai Masjid Mahmud, dengan dua menara putih berdiri dengan ketinggian 34 meter, mendominasi langit-langit saat matahari terbit dapat terlihat dari lingkungan perumahan di pegunungan dekatnya.
Mr. Sharif Odeh juga bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada acara sambutan resminya ketika presiden mengunjungi Tanah Suci pada bulan Maret 2013.
Baca selengkapnya dalam bahasa inggris di Ahmadiyya Times