By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Warta Ahmadiyah
Youtube
  • Beranda
  • Berita
    • Mancanegara
    • Nasional
    • Daerah
  • Organisasi
    • Ansharullah
    • Khuddam
    • Lajnah Imaillah
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
Font ResizerAa
Warta AhmadiyahWarta Ahmadiyah
Pencarian
Follow US
  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers
© WartaAhmadiyah
IntoleransiNasional

Ahmadiyah Paling Sering Jadi Korban Intoleransi Sepanjang 2013

Last updated: 21 September 2015 15:30
By Redaksi 212 Views
Share
SHARE

Foto ilustrasi: Masjid Ahmadiyah yang dirusak sekelompok orang di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (6/5/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com — Jemaah Ahmadiyah paling sering menjadi korban intoleransi dan pelanggaran kebebasan beragama sepanjang tahun 2013. Hal tersebut berdasarkan temuan Setara Institute yang dirilis di Jakarta, Kamis (16/1/2014). Setara mencatat, terdapat 222 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama yang terjadi sepanjang tahun 2013. Sebanyak 59 di antaranya menimpa para jemaah Ahmadiyah.

“Ahmadiyah menjadi yang paling banyak karena sentimen di dalam masyarakat yang menilai ajaran mereka sesat,” kata peneliti Setara Institut, Bonar Tigor, saat memaparkan temuannya.

Kelompok korban terbanyak kedua adalah umat Kristiani. Tercatat sebanyak 48 peristiwa pelanggaran kebebasan beragama dilakukan oleh kaum intoleran terhadap kelompok ini. Urutan ketiga ditempati oleh penganut Syiah, yakni sebanyak pelanggaran 23 kali. Umat Islam umum yang tidak menganut aliran tertentu juga kerap menjadi korban intoleransi, yakni 11 kali menjadi korban pelanggaran.

Sementara umat Buddha dan Hindu menjadi agama yang paling sedikit menjadi korban intoleransi. Umat Buddha tercatat sebanyak dua kali kebebasan beragamanya dilanggar, sementara umat Hindu satu kali.

Tigor menjelaskan, sebenarnya kelompok-kelompok minoritas ini tidak lebih lemah daripada kaum intoleran. Hanya, mereka kerap kali tidak menyerang balik atas arahan yang diberikan oleh pemuka agama mereka.

“Jadi, mereka tidak melakukan itu, selain hal tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama, mungkin supaya tidak terjadi konflik berkepanjangan juga,” ujarnya.

Tigor menjelaskan, mengingat yang menjadi korban pelanggaran dalam konteks ini adalah kelompok agama tertentu, otomatis yang menjadi sasaran tindakan pelanggar adalah tempat ibadah. Gereja adalah tempat ibadah yang paling sering dijadikan target oleh kaum intoleran, sebanyak 21 peristiwa.

“Di gereja-gereja ini umumnya terjadi penyegelan, gangguan, atau pengusiran mereka yang sedang beribadah,” jelasnya.

Tempat kedua yang terbanyak adalah masjid dengan 17 kali peristiwa. Tigor menjelaskan, masjid di sini umumnya adalah masjid jemaah yang menganut aliran-aliran Islam tertentu, seperti Syiah dan Ahmadiyah.

Penulis: Ihsanuddin
Editor: Hindra Liauw
Rilis: Kamis, 16 Januari 2014 | 22:29 WIB; Media: Kompas.com

Link foto: kompas.com

You Might Also Like

Undang Orang Tua, Ijtima Waqf-E-Nou Jabar 9 dan 10 Sukses Digelar

Amir Nasional Ahmadiyah Kunjungi Priangan Timur dan Resmikan Masjid

Khuddam Connect Penyabangan, Tadabbur Alam Jadi Tema Spesial

Anak-Anak Ahmadi Yogyakarta Sulap Kain Flanel Jadi Barang Serbaguna

Calon Pendonor Mata Terbanyak, Warga Manislor Dinilai Miliki Rasa Kemanusiaan Tinggi

TAGGED:2014agamaahmadiahmadiyahIndonesiaislamJakartaJawa BaratKompas.comsyiah
By Redaksi
Follow:
MEDIA INFORMASI JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA
Previous Article Khalifah Islam Ahmadiyah: Lulusan Jamiah (mubalig) mesti lebih rendah hati dan selalu mempraktekkan apa yang dikhotbahkan
Next Article Israel: Pemimpin Muslim Ahmadiyah Israel Bertemu PM Kanada Di Tanah Suci Palestina
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Might Also Like

Nasional

Anak-Anak Ahmadi Ciparay Unjuk Kebolehan Baca Al-Quran dan Nazm

Redaksi 1 Min Read
Bersama 20 anggota nasirat, pengurus dan anggota Lajnah Imaillah wilayah Jabar yang berjumlah 106 orang menaklukan Puncak Ciumbuleuit dengan hiking
Nasional

Libur Panjang, Lajnah Imaillah Jabar Gelar Gathering di Puncak Ciumbuleuit

Redaksi 1 Min Read
islam-demokrasi-warta-ahmadiyah
Perspektif

Apakah Islam bisa berjalan beriringan dengan Demokrasi Liberal

Redaksi 24 Min Read
Previous Next
Warta Ahmadiyah

Warta Ahmadiyah merupakan sumber resmi Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang menyajikan ragam informasi seputar kegiatan dan pandangan Ahmadiyah mengenai berbagai hal.

Kategori

  • Berita
  • Organisasi
  • Kebangsaan
  • Keislaman
  • Sosial
  • Rabthah
  • Opini
  • Siaran Pers

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Kirim Berita

Copyright 2016 – 2023 @wartaahamdiyah.org All rights reserved

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?