Semarang- AMSAW Semarang hadiri undangan Talkshow Lintas Iman yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Studi Agama-Agama UIN Walisongo Semarang pada Selasa 04 April 2023.
Talkshow Lintas Iman tersebut mengangkat ‘Perkembangan Teknologi dan Problem Ekologi saat ini: Perspektif Agama di Indonesia’.
Adapun tiga pemateri yang dihadirkan dalam acara diantaranya; Prof. Mukhsin Jamil sebagai perwakilan dari Agama Islam, dr. I Komang Jananuraga sebagai perwakilan dari Agama Hindu, dan Pdt. Aryanto Nugroho sebagai perwakilan dari Agama Kristen.
Pdt. Aryanto Nugroho menjelaskan musuh dari agama adalah egoisme pada diri manusia. Secara tegas ia menyampaikan manusia semakin individualis dan tidak peduli terhadap sesama, lingkungan bahkan digitalisasi yang terjadi.
“Musuhnya agama itu bukan atheisme, makanya saya sebagai agamawan tidak takut terhadap isu atheisme, komunisme dll, karena itu tidak terlalu menakutkan,” jelasnya.
“Musuhnya agama itu ialah egoisme, dimana manusia yang semakin individualis dan tidak peduli terhadap sesama bahkan terhadap lingkungan, apalagi sekarang teknologi serba digital (sehingga) yang menguat pada individu,” jelas Pdt. Aryantoi Nugroho dalam materi yang disampaikannya.
Sejalan dengan itu, Ketua Ahmadiyya Muslim Students Association For Women Indonesia(AMSAW) Semarang, Putri Nur Habibah menyampaikan pandangan para agamawan ini perlu diinternalisasi dalam diri generasi muda Ahmadi.
Menjunjung nilai ruhani agar tidak mengabaikan tanggung jawab untuk menjaga keberlangsung ekologi.
“Pandangan-pandangan dari para agamawan ini perlu di internalisasi dalam diri apalagi sebagai generasi ahmadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai ruhani,” ujarnya.
“Perlu disadari dan jangan sampai terkecoh dengan anggapan bahwa dunia yang kita tinggali sekarang hanyalah sementara, sehingga mengabaikan tanggung jawab untuk memelihara pemberian Allah SWT selama kita hidup,” jelas perempuan asal Ciamis itu.
Lebih lanjut, Putri menyebut program ini layak diapresiasi sebab meningkatkan kesadaran etika dalam menggunakan teknologi dan menjaga ekologi berdasarkan ajaran agama-agama.
“Program ini layak diapresiasi sebab dalam rangka membangun hubungan antar agama dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui etika dalam menggunakan teknologi serta menjaga ekologi berdasarkan ajaran-ajaran agama,” ungkapnya pada Warta Ahmadiyah.
Kontributor: Putri Nur Habibah, Amatul Noor
Editor: Amatul Noor