Yogyakarta – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yogyakarta menggelar acara “Syukuran Masjid Fadhli Umar” yang baru selesai proses pemugaran, Minggu (28/8).
Sejumlah bendera merah putih terpasang di area Masjid yang dikelola oleh JAI Yogyakarta tersebut, memeriahkan acara syukuran serta sebagai wujud kecintaan terhadap negeri ini.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir para tamu undangan sebagai perwakilan dari berbagai lembaga dan komunitas, mulai dari Kementrian Agama Provinsi DIY, Kecamatan Gondokusuman, Kelurahan Kotabaru, Koramil Gondokusuman, Majelis GKJ ‘Sawo Kembar’ Gondokusuman, Youth Interfaith Peacemaker Community, KUA Gondokusuman, hingga sejumlah Takmir Masjid.
Selain menghadirkan beberapa tamu untuk memberikan sambutan, acara tersebut juga terdiri dari berbagai kegiatan, diantaranya donor darah, cek kesehatan gratis, bakti sosial, dan bazar.
Tercatat 15 labu darah berhasil dikumpulkan, 11 orang melakukan cek kesehatan, serta 113 paket sembako disalurkan ke masyarakat melalui perangkat desa setempat.
Salah seorang pengurus JAI Yogyakarta menyampaikan, Masjid Fadhli Umar dibangun untuk kepentingan umum. Pihak JAI sangat terbuka memberikan fasilitas untuk masyarakat.
“Pada intinya Masjid Fadhli Umar dibangun untuk masyarakat Kotabaru khususnya, dan masyarakat Yogyakarta umumnya. Di kemudian hari, apabila dari instansi pemerintahan dan masyarakat perlu menggunakan fasilitas yang tersedia di Masjid Fadhli Umar, maka kami akan dengan senang hati memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut direspon positif oleh perwakilan Kementrian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. H. Halili M.Si. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan kegembiraan atas selesainya pembangunan Masjid tersebut. Selain itu juga berharap salah satu ruangan yang ada di Masjid Fadhli Umar bisa menjadi fasilitas penyelenggaraan bimbingan nikah.
“Salah satu bangunan paling atas adalah ruang serbaguna yang mungkin nanti kedepan dapat dimanfaatkan untuk program KUA yaitu bimbingan nikah. Semoga bangunan baru ini betul-betul menjadi berkah bagi warga yang memanfaatkannya,” ujarnya.
Demikian juga harapan Ustaz Imam Muhtaram, perwakilan KUA Gondokusuman.
“Semoga dapat menjadi manfaat dan berkah bagi masyarakat bukan saja Jamaah Ahmadiyah tetapi masyarakat lebih luas. Selama ini belum pernah berkunjung ke Masjid ini. Dengan diundangnya dalam acara ini kami dapat kesempatan mengenal lebih dekat lagi saudara-saudara dari Jamaah Ahmadiyah. Serta ikut menyambut gembira atas keterbukaan yang disampaikan oleh pengurus takmir Masjid Fadhli Umar,” ungkapnya.
Tamu undangan yang hadir pada kesempatan itu bukan hanya sesama umat Muslim namun juga dari berbagai agama, salah satunya Pdt. E. Pramusinto dari Gereja Kristen Jawa.
Kebetulan Masjid ini bertetangga dekat dengan Gereja kami. Saya teringat dulu masih kecil suka bermain di Masjid ini. Terlebih ketika ada Idul Adha. Saya dulu suka ikut ngantri. Itu kenangan tak terlupakan Selamat atas diresmikannya Masjid ini yang semakin bagus, semoga dapat melayani umat lebih luas lagi,” ujar Pdt. Pramusinto.
Masjid Fadhil Umar terletak di Jalan Raya Atmosukarto. Di bangunan itu juga terdapat Perpustakaan Arif Rahman Hakim.
Nama perpustakaan diambil dari seorang pahlawan Ampera yang juga merupakan anggota Ahmadiyah bernama Arif Rahman Hakim. Dia wafat tertembak saat unjuk rasa Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) pada tahun1965-1966.
Kontributor: Maridah Rahmahesti