Gondrong, (26/1/2020). Ansharullah Wilayah Banten 1 & 2 mengadakan pembinaan mubayyin baru di Masjid Mahmudah-Gondrong. Pembinaan mubayyin baru ini mengusung tema “DENGAN PEMBINAAN MARI KITA MENJADI AHMADI YANG MILITAN”. Acara ini adalah untuk mempersatukan persepsi bahwa kita adalah para murid Masih Mau’ud as yaitu Imam Mahdi yang telah dijanjikan.
Pembicara kegiatan ini adalah Mln.Dili Sadili Fadhal Ahmad selaku Mubaligh Daerah Banten 2, dan dari pengurus pusat Majelis Ansharullah Indonesia yakni dr. Deden Jatnika dan Ir. H. Ruslan serta Bapak Jayadi, Ketua Jemaat Perigi. Acara Pembinaan Mubayyin Baru ini dipandu oleh Bapak Agus Supriyanto sebagai moderator.
Dr. Deden Jatnika mengatakan, banyak Ansharullah yang ‘lost’ oleh karena itu perlu adanya pembinaan yang benar. Ada dua aspek, yaitu aspek sosial dan menejemen, yang mana mubayyin baru harus bisa menyesuaikan dengan lingkungan dan juga sebaliknya yang sudah menjadi Ahmadi harus membimbing dan bersinergi untuk benar-benar menjadi ahmadi yang militan.
Ir. H. Ruslan mengatakan bahwa gairah mengkhidmati Jemaat harus timbul dari diri sendiri karena kita mempunyai satu pemimpin yang harus ditaati, yaitu Hadrat Khalifatul Masih, Hadrat Mirza Masroor Ahmad aba.
Mln.Dili Sadili Fadhal Ahmad membahas menganai sholat. Untuk menjadi Ahmadi yang hakiki adalah dengan sholat, maka sholat adalah wajib hukumnya dan buku “Tiga masalah penting” harus dipahami dengan benar karena buku ini berisi tentang kebenaran pendapat Masih Mau’ud as.
Bapak Jayadi mengutarakan mengenai pengorbanan harta. Beliau mengutarakan bahwa pengorbanan tidak hanya masuk dalam agama Islam saja akan tetapi harus ada pengorbanan harta karena dengan pengorbanan harta maka Allah swt akan menggantinya berlipat lipat, oleh karena itu sangat penting untuk pengorbanan harta di Jemaat ini.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 45 orang, diantaranya para pengurus dan para Mubayyin Baru Ansharullah wilayah Banten 1 & Banten 2.
Kontributor : Puji dan Saifur