Minggu, (26/1/20). Mln. Farid Ridwan & Mln. Mubasyir Fadhal Ahmad (FAS) kembali mengadakan perjalanan ke Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur dalam rangka program pemetaan pertablighan.
Untuk menuju Mahulu ini normalnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 6-7 jam bila cuaca cerah. Namun bila sedang turun hujan maka diperlukan perjuangan yang lebih besar lagi.
Hujan sudah berhenti pun masalah masih menyambangi, kondisi jalan yang berlumpur memaksa tim untuk lebih berhati-hati. Motor yang dikendarai sering kali selip karena licin bahkan sering pula tidak bisa jalan karena dipenuhi tanah di sela-sela roda.
Jatuh tersungkur, terperosok dalam kubangan lumpur serta terguling karena licinnya jalan sering orang-orang alami. Bahkan tubuhnya luka atau terkilir serta bajunya penuh dengan lumpur itu biasa dialami oleh orang-orang yang melintasi jalan ini termasuk tim pun merasakan yang sama.
Setelah gelap terbitlah terang, setelah melewati jalan berlumpur menikmati jalan berbatu dan tiba di satu kampung bernama Datah Bilang. Di tempat ini tidak ada satu pun yang dikenal sebelumnya, namun akhirnya tim dipertemukan dengan Kang enjang dan pak Wahyudin. Beliau dari Samarang Garut dan tinggal di Mushola yang kosong.
Setelah kenalan satu sama lain tim dipersilahkan untuk sama-sama tinggal di Mushala, tentunya kesempatan ini digunakan untuk bersilaturahim dengan penuh kekeluargaan. Semoga langkah awal ini semakin memperluas tali persaudaraan.
Distributor: FR