Yogyakarta (02/02/2020). Dalam rangka menyemarakkan perayaan Imlek 2020, Pekan Budaya Tionghoa kembali digelar. Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XV 2020 mengambil tema “The Cultural Colors of Wonderful Indonesia”. Acara ini diselenggarakan oleh Pemkot Yogyakarta sebagai salah satu ajang promosi wisata.
Berbagai kegiatan dalam ajang ini dikemas semenarik mungkin. Salah satu yang menarik perhatian adalah kegiatan wisata kuliner yang bertempat di Kampung Ketandan Pechinan yang menyajikan berbagai macam kuliner, ditambah lagi aneka jajanan street food yang dijajakan di sepanjang jalan.
Tak hanya makanan khas Tionghoa saja, bermacam-macam makanan dari berbagai negara seperti Korea, Jepang, hingga India juga bisa ditemukan di sini. Terlihat pengunjung sudah memadati area mulai pukul 6 sore.
Di dalam acara ini, berbagai etnis berbaur menjadi satu juga dengan wisatawan dalam Negeri maupun mancanegara, antusiasme sangat nampak terlihat dari wajah mereka.
Masyarakat terlihat sangat menikmati keberagaman budaya yang ditampilkan di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2020. Berbagai kesenian dan budaya yang ada di Indonesia ditampilkan di depan panggung yang tepat berdiri di titik 0KM Yogyakarta. Ini sangat baik bagaimana kebudayaan dapat membaur dan eksis ditengah keberagaman.
Kegiatan ini juga menyadarkan kita bagaimana Indonesia ini begitu kaya, penuh keragaman, sehingga masyarakat yang heterogen pun menjadi tidak terelakkan. Maka hanya dengan mensyukuri dan saling menghormati saja lah kita dapat bersama-sama membangun Negeri ini dengan damai, serta guyub rukun untuk mencapai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Di dalam acara tersebut turut hadir pula Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X Raden Mas Wijoseno Hario Bimo dan juga Walikota Yogyakarta beserta istri yang sekaligus Ketua Panitia.
Perwakilan Jemaah Muslim Ahmadiyah Yogyakarta yang diwakili Mln. Murtiyono Yusuf Ismail juga turut diundang di atas panggung bersama Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) tepat di belakang Walikota dan KGPAA Paku Alam X. Acara ditutup dengan pesta kembang api.