BERTEPATAN dengan Tasyakur 108 Tahun khilafah atau khilafat Jamaah Islam Ahmadiyah 27 Mei 2016, Amir Nasional JAI Haji Abdul Basit-Shaheed menegaskan bahwa Pancasila selaras dengan Islam dan Demokrasi merupakan salah satu sistem yang bisa diterima karena mengedepankan nilai-nilai Islam seperti kepercayaan kepada Tuhan, Cinta kepada Kemanusiaan, Persatuan Umat, Musyawarah dan Keadilan.
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang disarikan dan diselaraskan dengan nilai-nilai ajaran agama yang universal oleh para pemimpin dan pendiri bangsa Indonesia.
Baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/pancasila/feeds” number=”3″]
Lebih lanjut Haji Abdul Basit menyampaikan bahwa dalam Islam sistem pemerintahan bisa berbentuk apa saja termasuk demokrasi tetapi yang paling penting adalah bagaimana sistem tersebut mampu memberi keadilan kepada seluruh umat manusia. Oleh karena itu, bagi Khilafat Islam Ahmadiyah di manapun berada di seluruh dunia tidak akan pernah bertentangan dengan sistem pemerintahan apapun karena Khilafat Islam Ahmadiyah selalu mengedepankan kepatuhan kepada pemerintahan yang sah dan mendorong seluruh anggota ahmadiyah setia dan mencintai negerinya masing-masing di mana mereka berada.
Sebagai bukti wujud kecintaan kepada negeri tercinta Indonesia dan rasa syukur kepada khilafat, pada hari ini 28 Mei 2016 serentak di seluruh Indonesia dilaksanakan Gerakan Donor Darah Nasional dengan target 2.000 labu darah yang akan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, Amir Nasional JAI menginstruksikan kepada seluruh anggota Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia untuk lebih memperbanyak gerakan sosial kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat, seperti Donor Mata, Pengobatan Massal dan Sedekah kepada Anak anak Yatim, Fakir dan Miskin.
Kontributor/Editor: Yendra Budiana