YOGYAKARTA – Ahmadiyah mewujudkan motonya, Love For All Hatred For None dengan bekerja tanpa pamrih untuk kemanusiaan. Pernyataan tersebut diungkapkan, Amir Jemaat Ahmadiyah Indonesia Mln Abdul Basit, Shd dalam dialog Meneguhkan Persaudaraan Muslim, Keindonesiaan dan Kemanusiaan yang digelar Universitas Kristen Duta Wacana, Selasa (16/5).
Dirinya juga bercerita saat para Ahmadi (sebutan untuk anggota Jemaat Ahmadiyah-red) mendapat ancaman dan penganiayaan, sebuah LSM asal Jerman memberikan bantuan untuk suaka. Menurut Abdul Basit ini adalah sebuah tindakan alami yang manusiawi.
“Ketika kita meningkatkan akhlak, kita dapat menerima orang lain apa adanya,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan saat ini Ahmadiyah bergerak dibidang sosial kemanusiaan lewat wadah Humanity First yang bergerak secara internasional. Sementara di Indonesia, JAI mendirikan klinik Asih Sasama yang telah mengobati banyak pasien.
Baca juga: [feed url=”http://warta-ahmadiyah.org/tag/mei-2017″ number=”3″]
Dialog ini sendiri dihadiri 70 peserta yang berasal dari berbagai ormas seperti NU, Muhammadiyah, Ahmadiyah, Syiah, anggota PaPPIRus serta kalangan akademisi .
Kontributor : Jusmansyah
Editor : Talhah Lukman Ahmad