Bogor – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Cabang Kemang menyelenggarakan acara Siratun Nabi, Sabtu (16/10).
Acara yang juga bertepatan dengan pengajian rutin bulanan, digelar untuk mengenang riwayat hidup Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan yang sama juga digelar acara perpisahan dengan 18 Mubalig baru yang akan berangkat ke tempat tugas.
Tampak 400-an anggota JAI Kemang menyimak tausiah yang disampaikan oleh dua Mubalig, yaitu Maulana Fazli Umar Faruq Syahid dan Maulana Buldan Burhanuddin.
Maulana Faruq menyampaikan topik tentang pengorbanan harta Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang kini digaungkan kembali oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah. Diantara pengorbanan tersebut salah satunya adalah Tahrik Jadid.
Selaras dengan itu, Maulana Buldan juga membawakan materi mengenai akhlak Nabi Muhammad SAW. Beliau menceritakan bagaimana Rasulullah SAW memperlakukan seorang Yahudi dengan penuh kelembutan dan kesantunan.
“Sikap seperti itu pun hari ini dihadirkan kembali oleh Allah SWT dengan kedatangan wujud yang merupakan kekasih sejati Hadhrat Rasulullah SAW, yakni Hadhrat Masih Mau’ud as.,” ujar Maulana Buldan dalam ceramahnya.
Acara Siratun Nabi itu juga diisi dengan perpisahan antara anggota JAI Kemang dan 18 Mubalig yang baru lulus dari Jamiah Ahmadiyah Indonesia serta akan segera ditugaskan ke berbagai daerah.
Dua perwakilan Mubalig baru menyampaikan kesan-kesannya selama belajar di Jamiah, yang berlokasi di JAI Kemang. Keduanya itu adalah Maulana Syer Ali Khan Syahid dan Maulana Andri Anshar Humayun Mubasyir.
Tak lupa anggota JAI Kemang juga memberikan hadiah kepada 18 Mubalig tersebut sebagai kenang-kenangan.
“Semoga pesan ceramah Siratun Nabi ini menjadi penguat keimanan kita terutama bagi anggota Jemaat Ahmadiyah Kemang. Juga para Mubalig yang akan bertugas di medan pengkhidmatan diberikan kemudahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas. Amin,” ungkap salah seorang anggota JAI Kemang.
Kontributor: Akhmad Mukhlis Firdaus