“Ketika kalian menjumpai orang-orang yang mengaku sebagai Muslim dan merenggut nyawa tak berdosa,” maka satu-satunya cara untuk melawan pendapat yang menyimpang dari Islam tersebut adalah dengan ‘menumpahkan darah’ anda sendiri untuk perdamaian.
AMERIKA SERIKAT – Tujuan mereka sederhana: Melalui darah, mereka ingin menunjukkan sifat sejati mereka.
Ini adalah misi Jamaah Muslim Ahmadiyah, sebuah aliran pembaharu Islam yang menekankan perdamaian dalam bermasyarakat tanpa kekerasan. Dan minggu lalu, untuk menghormati korban tragedi 11 September (9/11), mereka melanjutkan tradisi ini dengan menggelar sebuah acara donor darah tahunan yang hingga kini telah membantu menyelamatkan ribuan nyawa.
Donor darah ini diadakan setiap tahun di Rochester, New York, dan diselenggarakan oleh umat muslim, dengan pendonor mayoritas berasal dari umat muslim di sekitar daerah tersebut.
Seperti yang dilaporkan situs berita lokal WXXI, ide ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak ada konflik antara Islam dan nilai-nilai Amerika.
“Sebagai Muslim kita akan menunjukkan gambaran yang benar mengenai Islam dan mendonorkan darah kita untuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan,” menurut Direktur Faith Outreach Mubarak Bashir dalam wawancaranya kepada WXXI.
Simbolisme acara ini memiliki tujuan, kata Bashir “Ketika kalian menjumpai orang-orang yang mengaku sebagai Muslim dan merenggut nyawa tak berdosa,” maka satu-satunya cara untuk melawan pendapat yang menyimpang dari Islam tersebut adalah dengan ‘menumpahkan darah’ anda sendiri untuk perdamaian.
WXXI melaporkan bahwa donor darah tahunan ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, ketika komunitas Muslim lokal tersebut mencari cara untuk memperingati dasawarsa tragedi 9/11. Sejak itu, muncullah kegiatan donor darah kecil yang hingga saat ini telah mengumpulkan sekitar 40.000 liter darah dan telah membantu lebih dari 100.000 jiwa yang membutuhkan.
Tapi juga bagi mereka yang pusing ketika menyumbangkan darah, atau mereka yang tidak ingin mendonorkan darahnya, masih dapat singgah dan mengunjungi komunitas Muslim ini kapan saja, kata Bashir.
“Kami ingin menunjukkan bahwa sebagai Muslim, kita merupakan bagian integral dari masyarakat,” katanya kepada WXII. “Kami menghendaki orang-orang yang datang dapat mengajukan berbagai pertanyaan jika mereka memiliki pertanyaan. Datang dan menyumbangkan darah atau hanya datang dan berbaur dengan umat Islam karena kami adalah tetangga kalian.”
Sumber: Times of Ahmad
Alih bahasa: Fadhil Ahmad Qamar
Editor: Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah