Medan – Ahmadiyah Sumatera Utara menyambangi Pengurus Daerah Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumatera Utara di Jl. Bambu II Komplek Graha Niaga, Kota Medan, Selasa (17/12/2019).
Pertemuan ini dalam rangka semakin mempererat hubungan baik dengan penganut agama Budha sekaligus mengundang ikut serta dalam acara Clean The City awal tahun baru 2020.
Delegasi Ahmadiyah dipimpin oleh Mubda Sumut 1 Mln. Muhammad Idris, didampingi Muballigh Cabang Namorambe Mln. Nasrun Aminullah Muchtar, Zaim A’la Ansharullah Sumut 1 Hasmar Siregar dan Qaid Majelis Cabang Medan dr. Muslihuddin. Mereka diterima oleh Sekjen MBI Sumut Ir. Sutopo, PSDM MBI Jopi dan Panir Selwen sebagai penganut Budhis keturunan India Tamil.
“Kedatangan kami adalah untuk menjalin hubungan baik sekaligus mengundang untuk ikut berpartisipasi dalam acara Clean The City, yakni acara bersih-bersih di Lapangan Merdeka Kota Medan saat menyambut awal tahun baru 2020”, ujar Mln. Muhammad Idris ketika memulai pembicaraan.
“Kami tidak mempermasalahkan lagi boleh tidaknya mengucapkan selamat natal dan salam kepada umat agama lain, kami dari Islam Ahmadiyah tidak lagi mempermasalahkan perihal perbedaan, tetapi justru harus menjalin kerja sama dalam hal yang positif demi kemaslahatan seluruh umat manusia”, ujarnya.
Ahmadiyah juga telah berkomitmen untuk membantu melakukan bersih-bersih di salah satu Gereja milik HKI pada Senin, 23 Desember mendatang.
Sementara itu, Ir. Sutopo mengapresiasi ajakan dari Ahmadiyah itu Menurutnya, MBI nanti akan berpartisipasi serta menugaskan Jopi selaku Penyedia SDM BMI dan bagian dari GEMA INTI (Generasi Muda Indonesia Tionghoa).
“Saya sangat senang Ahmadiyah datang ke tempat kami apalagi mengajak kerja sama. Sebenarnya saya sudah lama menganalisa beberapa aliran dalam agama Islam, termasuk Ahmadiyah sejak heboh kejadian persekusi terhadap pengikutnya di Monas tahun 2008”, ucap Jopi.
Dalam pandangan Jopi, apabila suatu penganut tidak mau membalas tindak kekerasan orang lain malah membalasnya dengan kebaikan maka itu salah satu ciri-ciri ajaran yang benar.
Acara pertemuan sekitar 2 jam inipun diakhiri dengan foto bersama serta membagikan buku “Krisis Dunia dan Jalan Menuju Perdamaian” dan buku “Tuhan Abad 21” karya Hazrat Mirza Masroor Ahmad ABA, Khalifatul Masih V.